MENANTI JAWAB ATAS GIGILAN PAK YASSIN DI MENJELANG MUNAS DEKOPIN | ARSAD CORNER

MENANTI JAWAB ATAS GIGILAN PAK YASSIN DI MENJELANG MUNAS DEKOPIN

Minggu, 10 November 20192komentar



“Saya menggigil mas….” Ungkap Pak Yassin sambil mencoba meremas-remas tangannya sendiri. Menyaksikan hal itu, aku pun ber-inisiatif menawarkan “hot cream” sekedar penawar angin malam yang meruntuhkan pertahanan Pak Yassin yang sudah memasuki usia 70 tahunan. Kudapati bagaimana tubuh Pak Yassin benar-benar menggigil  dan hal itu mulai menggusarkanku. Sepertinya, Dinginnya  angin  disisi luar bandara A.Yani Semarang tak mungkin dilawan Ketua Dekopinda Kab. Purbalingga Prov Jawa Tengah walau sudah mencoba menggerakkan badannya sambil berlari-lari kecil. 

Aku tak mau terjadi apa-apa dengan beliau dan kemudian  mengajak masuk ke  dalam bandara yang masih senyap dan hanya ada beberapa petugas penjaga malam. Ternyata AC ruang dalam bandara  sudah nyala dan Pak Yassin  terlihat masih menggigil. Untung saja, di selasar menuju ruang chek-in tak ber-AC. Sisi ruang yang terbuka itu tertutup beberapa ornament café taman sehingga tak membuat angin  malam menusuk pori-pori. Gemetar tubuh Pak Yassin pun berangsung hilang dan mencoba terus menerus berlari  ke sana kemari untuk menjaga suhu tubuh. Dari tempatku duduk dan merangkai kata demi kata di papan keyboard laptop, aku hanya  bisa tersenyum melihat beliau mondar mandir berlari-lari kecil bak sedang menjalankan salah satu rukun haji.  Diam-diam, aku mulai  mengagumi semangat beliau.

70 (tujuh) puluh tahun tentu bukanlah usia yang masih muda, namun semangat Pak Yassin menuju perhelatan akbar Munas Dekopin tampak begitu kuat. Saya tak melihat semangat itu dikarenakan bepergian dengan pesawat layaknya plesir, sebab beliau sudah kenyang dalam urusan bepergian saat masih dinas di bagian investasi Pemkab Purbalingga. Saya mendapati ketulusan dan keikhlasan yang begitu dalam. Setidaknya hal ini terkonfirmasi ketika beliau bertanya tentang kabar “arah Dekopin ke depan”diperistrahatan travel sekitar 3 (tiga) jam lalu. Dalam perbincangan itu, beliau juga meng-konfirmasi apakah suara Jateng sudah terkonsolidasi dalam urusan suksesi kepemimpinan Dekopin yang menjadi salah satu agenda munas nanti. Aku pun merespon ringan dan mengatakan semuanya sudah terkomunikasikan dengan baik dan insha Allah mayoritas ketua Dekopinda di lingkungan Jawa Tengah sudah memberikan dukung tertulis pada seorang calon. “semoga saja dukungan tertulis pencalonan itu juga bermakna suara”, candaku yang kemudian disambut dengan tawa beliau. Tawa itu setidaknya menandakan beliau sudah kenyang dalam urusan politik dan kekuasaan.

Teringat tentang pesan bijak dari Bapak Syamsudin di group WA beranggotakan para ketua Dekopinda di lingkungan Jawa Tengah. “Kami ini orang-orang kampung terbiasa diajak mimpi terbang ke langit, senyatanya kita ada di bumi dengan berbagai belitan persoalan. Semoga kepemimpinan yang akan datang adalah "kepemimpinan yang membumi", ribuan anggota koperasi di pelosok butuh sentuhan yang penuh kekeluargaan. Kami menunggu dan akan membuktikan. Ikat sosok hebat yang menyatakan siap berjuang untuk membangun Koperasi Indonesia dengan Pakta Integritas, jangan ada lagi kebohongan menimpa kita”, demikian isi pesan beliau saat diskusi seru sedang membincang tentang salah satu figure yang tengah intensif melakukan komunikasi politik.

Pesan Pak Syam itu setidaknya mengingatkan untuk tidak lalai dan terbuai dengan sederetan janji.  Patriotisme yang mengedepan dibeberapa figure yang tengah berniat mencalon harus dimaknai sebagai bagian yang perlu peng-kritisan dengan hati yang bening serta tidak terprovokasi kecanggihan mobilisasi  yang meng-alfakan obyektivitas dalam menilai seorang figure. Kita perlu  pelajari dengan teliti tentang jejak laku hidup dan jejak karya sang calon sehingga memberi keyakinan untuk meng-amanahi sebagai Ketua Dekopin untuk periode mendatang. “Kita tidak boleh spekulasi untuk urusan yang satu ini, karena berkaitan dengan perwajahan koperasi Indonesia yang memang membutuhkan akselerasi agar tidak dilindas oleh kemajuan zaman”, ungkap Bung Arsad Ketua Dekopinda Banyumas.  

Semoga saja gigilan Pak Yassin akan terjawab dengan keterpilihan figure tepat yang akan membawa pada perubahan fundamental  sehingga tercipta iklim yang lebih berpengharapan bagi segenap gerakan koperasi Indonesia. Aamiin.  

Share this article :

+ komentar + 2 komentar

10 November 2019 pukul 13.52

Menyepakati sesuatu bahwa kita gerakan koperasi Indonesia dalam perjalanan panjang terus berupaya mencari sosok yang bisa di jadikan panutan. Semoga Tuhan memberikan sosok yang kapabel. Karena kita bermunas bukan memaksa pilihan kita tetapi menerima keputusan bersama

10 November 2019 pukul 13.52

Menyepakati sesuatu bahwa kita gerakan koperasi Indonesia dalam perjalanan panjang terus berupaya mencari sosok yang bisa di jadikan panutan. Semoga Tuhan memberikan sosok yang kapabel. Karena kita bermunas bukan memaksa pilihan kita tetapi menerima keputusan bersama

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved