LPPM UNSOED
MENGGAGAS
PEMBENTUKAN KOPERASI BATIK PURBALINGGA

Dalam pengantarnya, Bu Siti Zulaikhah menjelaskan bahwa Tim Fakultas Ekonomi Bisnis sudah mem-bersamai
para pengrajin batik Purbalingga, mulai dari pelatihan dan pembentukan forum
batik sekitar 12 (dua belas) tahun lalu. Perkembangan FPBP yang menggembirakan
dan sudah beranggotaan sekitar 300-orang. Atas hal itu, ter-ide mendorong
penguatan kelembagaan forum menjadi koperasi sehingga memiliki lebih memberi
peluang untuk berkembang, khususnya bagi para pengrajin batik. Hasil kajian
terhadap kondisi terkini, dinilai perlu untuk melakukan pendampingan yang lebih
termasuk dalam hal penguatan pelembagaan. Mengetahui persepsi dan sikap
pemerintah, akademisi, pelaku usaha dan konsumen menjadi tujuan penyelenggaraan
FGD ini.


Bapak Edhy dari Bidang Ekonomi mengapresiasi
kepedulian Unsoed (cq. Tim Fakultas Ekonomi) terhadap pengembangan Batik Banyumas.
Kami juga meng-apresiasi gagasan
penguatan kelembagaan FPBP menjadi koperasi, sebab hal ini sangat mendukung
bagi tumbuhkembang para pelaku batik. Pemasaran batik Purbalingga menjadi PR
yang terus dicarikan solusinya. Beliau juga men-sosialisasikan daya dukung dan
upaya serius Pemkab Purbalingga dalam menumbuhkembangkan batik Purbalingga, seperti : lomba batik cap, lomba design batik, ikut hari koperasi nasional, fashion show dan lain sebagainya.
upaya serius Pemkab Purbalingga dalam menumbuhkembangkan batik Purbalingga, seperti : lomba batik cap, lomba design batik, ikut hari koperasi nasional, fashion show dan lain sebagainya.
Bapak Solihkhin, mewakili Dekopinda Kab. Purbalingga,
menyampaikan apresiasi dan daya dukungnya terhadap gagasan penguatan
pelembagaan forum pengrajin batik melalui koperasi.
Mas Yoga, Ketua FPBP (Forum Pengrajin Batik
Purbalingga) menginformasikan bahwa forum ini sudah lama berdiri dan sering
melaksanakan kegiatan bersama seperti pelatihan produksi dan pemasaran. Secara
prinsip mereka ingin berkoperasi namun memerlukan pendampingan, baik dalam
penyesuaian dari forum menjadi koperasi, proses pembentukan dan juga proses
menjalankannya.
Bapak Wasis Pambudi dari Dinperindag Kab Banyumas menyampaikan siap
men-support gagasan mengkoperasikan FPBP sehingga lebih mendorong percepatan
tumbuhkembang para pengrajin batik. 13 sentra batik ada di Purbalingga sehingga
gagasan meng-koperasikan ini menjadi sangat berpotensi untuk segera di realisasikan.
Penyediaan alat-alat pendukung produksi, pelatihan peningkatan daya saing dan
peningkatan kualitas SDM merupakan beberapa bentuk fasilitasi yang diberikan
oleh Dinperindag Kab. Purbalingga.
Pada akhirnya, setelah melalui proses diskusi dan mendengar masukan serta aspirasi yang berkembang, tersimpulkan bahwa segenap stake holder yang hadir mendukung ide pembentukan koperasi
batik di Purbalingga. Bahkan, mayoritas yang hadir meminta pembentukannya dipercepat agar terbangun harapan-harapan baru bagi para pengrajin batik, khususnya di wilayah Kab. Purbalingga.
link video dokumentasi : klik disini
link video dokumentasi : klik disini
Posting Komentar
.