MENAKAR JAWA TENGAH DALAM PERSPEKTIF KERAMAHAN INVESTASI | ARSAD CORNER

MENAKAR JAWA TENGAH DALAM PERSPEKTIF KERAMAHAN INVESTASI

Senin, 11 Maret 20190 komentar

MENAKAR JAWA TENGAH DALAM PERSPEKTIF KERAMAHAN INVESTASI


Hari ini, Pemrov Jawa tengah menggelar FGD (Forum Group Discussion) Verifikasi Data Penilaian Tahap II. “Masuknya Provinsi Jawa Tengah sebagai Salah Satu Nominasi Penerima Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2019”, menjadi latar belakang tergelarnya FGD ini. Disamping dihadiri oleh seluruh OPD, UTD, Pemkab di lingkungan Prof Jawa Tengah, agenda ini juga dihadiri oleh perwakilan DPRD, masyarakat, LSM, Organisasi sosial/nirlaba, akademisi dan tidak ketinggalan Induk Organisasi Pengusaha, Kadin Jateng. Sementara itu, Tim Penilai terdiri dari 3 (tiga) jenis  yaitu : tim penilai indipenden, tim penilai teknis dan tim penilai utama (gabungan Bappenas, Kemedagri dan Setkab). FGD ini tergelar di Hotel Aston, Purwokerto, Senin, tanggal 11 Maret 2019 dan dimulai jam 14.00 Wib

Dalam Prolognya, Pemerintah Prov Jawa Tengah, melalui Bapak Pras,   menyampaikan sekilas tentang potret Jawa Tengah, yang antara lain : (i) Saat ini Jateng sudah masuk fase bonus demografi; (ii) Tingkat pertumbuhan ekonomi Jateng diatas rata-rata nasional; (iii) inflasi juga terkendali; (iv) kesenjangan antar wilayah menurun dan; (v)  lain sebagainya.  selanjutnya, beliau mempresentasikan tentang  RPJMD  Provinsi Jawa Tengah berikut capaian dan ragam penghargaan yang berhasil di raih

 “Kami takjub bagaimana masyarakat Jawa Tengah saling menjaga dan saling menolong satu sama lain. Local Wisdom yang tumbuh semacam ini perlu dipelihara ditengah kondisi masyarakat saat ini cenderung inividual.  Kami juga sangat apresiasi saat meninjau Kabupaten Cilacap dengan Program Recycle pengelolaan sampah berikut energi yang akan dihasilkan”, ungkap salah satu tim penilai dari Bappenas dalam prolog presentasinya.

Beliau juga meng-informasikan bahwa Program Pemerintah Pusat dalam Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah ini sudah dilakukan sejak tahun 2011. Beberapa alasan yang melatarbelakangi program ini , antara lain : (i)  bahwa  keberhasilan pelaksanaan pembangunan ditentukan oleh  keberhasilan daerah dalam menyiapkan perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian pembangunan daerah dengan baik; (ii) meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah dan; (iii) Bentuk apresiasi kepada Pemda dalam meningkatkan pembangunan. Secara umumProgram Penghargaan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan, mendorong integrasi, sinkroniasi dan sinergi perencaaan. Sementara itu, verifikasi yang dilakukan hari ini dimaksudkan untuk mendapat informasi lebih mendalam terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Prov Jawa Tengah.

"Dari hasil kunjungan sejak pagi ini, saya terkejut dan sangat apresiasi saat diperdengarkan tentang angka kematian ibu dan juga recyclce. Hal ini diluar kebiasaan dimana pemerintah daerah biasanya langsung menginformasikan tentang pertumbuhan ekonomi. Saya kagum pemilihan tema ini. Sebagai anggota tim penilai menginformasikan bahwa hari ini masing-masing daerah bersaing ketat satu sama lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau nanti hasil akhir penilaian antara daerah satu dengan daerah lain  begitu tipis bedanya. Atas hal itu, jangan berkecil hati apabila ada daerah tidak keluar sebagai juara, sebab proses yang berlangsung disepanjang  tahapan penilaian juga merupakan sesuatu yang akan mendatangkan ragam manfaat bagi daerah itu sendiri", ungkap salah satu penilai dari unsur kampus

Dalam session interview bidang ekonomi, Tim Penilai mengkonfirmasi kepada Kadin Jateng seputar ekonomi, khususnya berkaitan dengan perizinan dan iklim investasi, Atas hal ini, Delegasi Kadin Jateng, Muhammad Arsad Dalimunte yang juga Wakil Ketua Kadin Banyumas menyampaikan bahwa sepanjang ini Pemprov Jawa Tengah sangat ramah dengan investasi dan mudah serta cepat dalam urusan perizinan. Pemprov Jateng pun secara intensif menjalin komunikasi intensif dengan Kadin, baik dalam proses perencanaan pembangunan, perkembangan kondisi dan juga capaian. Komunikasi yang berlangsung selama ini tidak saja  dalam bentuk pertemuan formal, tetapi juga  lewat diskusi-diskusi informal.
Ada beberapa fakta yang me-refresentasikan Jateng sebagai daerah dengan iklim investasi yang kondusif,antara lain :
1. Jateng memiliki CJIF (Central Java Investasi Forum), sebuah forum yang concern mempromosikan potensi investasi di lingkungan Jawa tengah.
2.        Pemprov Jateng selalu terbuka dengan ide dan gagasan baru termasuk kehadiran investor;
3.   Beberapa Kepala Daerah di lingkungan Jawa Tengah atau OPD selalu membawa daftar potensi investasi di lingkungan Jawa tengah saat melakukan perjalanan dinas luar kota. Hal ini sebagai bagian dari mempromosikan potensi daerah dan sekaligus penegasan komitmen daerah dalam hal investasi. 
4.       Kadin Jateng sering dilibatkan oleh Pemrov khususnya dalam membincang seputar ekonomi dan investasi, yang antara lain dijelaskan berikut ini:;
a.     Kadin juga dilibatkan menjadi salah satu dari anggota TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) yang concern menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan;
b.  Kadin Juga dilibatkan menjadi anggota TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) yang concern mengangkat perekonomian masyarakat bawah;
c.   di wilayah Jateng juga baru saja dibangun MPP (Mall Pelayanan Publik) tepatnya di Kab. Banyumas yang menyajikan pengurusan perizinan dengan sistem on line. Kehadiran MPP ini sangat membuat nyaman para pelaku usaha. Sebagai catatan, MPP ini tergolong istimewa karena belum banyak di Indonesia.
d.    Sebagai informasi tambahan, Kadin Jateng pernah tercatat sebagai Kadin terbaik di Indonesia dan beberapa bulan lalu baru saja menjadi tuan rumah Rapimnas yang tergelar di Solo. Semoga fakta capaian ini merefresentasikan tentang solidnya para pelaku usaha dan juga  kondusifnya iklim investasi di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
e.    Saat ditanya tentang konflik ketenagakerjaan, kadin menjelaskan bahwa Jateng relatif kondusif dan jarang terjadi konflik ketenagakerjaan. Hal ini tidak lepas dari proses penetapan UMR dimana pemerintah melibatkan perwakilan pelaku usaha dan juga perwakilan serikat pekerja.

Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved