Jumat, 22 Agustus 2014

MENGGAGAS TAMPILNYA "FIGURE ANAK MUDA” DI AGENDA REGENERASI DEKOPIN MENDATANG



MENGGAGAS TAMPILNYA "FIGURE ANAK MUDA”
DI AGENDA REGENERASI DEKOPIN MENDATANG


Sejarah menunjukkan anak muda sangat lekat dengan istilah “gerakan” dan “perubahan”. Gairah tinggi dan energi powerfull, menjadi 2 (dua) ciri utama yang selalu ada dalam diri anak muda. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau dalam kesejarahan bangsa ini,  peran pemuda tidak bisa dikesampingkan. Kita ingat bagaimana tumbangnya orde lama dan kemudian melahirkan orde baru yang berawal dari gerakan anak-anak muda baik dari lingkungan mahasiswa maupun dari berbagai organisasi kepemudaan. Demikian juga kelahiran orde reformasi yang juga tidak lepas dari peran pemuda didalamnya.  

Fakta menunjukkan, gerakan koperasi di negeri ini berjalan cenderung lamban dan masih jauh dari bergairah. Masih sulit mendapatkan pemikiran-pemikiran revolusioner yang mengisnpirasi energi untuk terlibat. Kebanyakan dari koperasi berjalan apa adanya dan sangat jarang menemui kinerja prestisius yang membanggakan gerakan koperasi itu sendiri. Tidak ada menariknya untuk selalu berada pada “pengklasifikasian golongan ekonomi lemah” kalau hanya untuk mendapatkan belas kasihan dan atau karitas. Lebih menarik untuk mengagendakan kemandirian yang diawali dengan merubah mindset tentang berkoperasi yang baik.

Akan tetapi, men-tema-kan perubahan selalu memerlukan agen efektif yang memiliki integritas tinggi terhadap koperasi. Sebab, bagaimanapun juga perubahan memerlukan mentalitas tangguh dan juga energy powerfull. Secara obyektif, pra-syarat semacam  ini ada pada diri kaum muda.

Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk mengatakan sudah saatnya anak muda diberi kepercayaan dan tanggungjawab sehingga memiliki ruang uji atas apa-apa yang mereka yakini. Tidak perlu ada keraguan, sebab kaum muda  berjuang demi keterciptaan sejarah baru di negeri ini. Mereka akan bahu membahu demi tegaknya sebuah karya. Mereka akan berkorban untuk satu kebenaran baru dan membahagiakan masrakat koperasi. Saatnya, gerakan koperasi dipimpin oleh anak-anak muda revolusioner sehingga berpeluang membalik keadaan sehingga koperasi menjadi organisasi yang diperhitungkan dalam percaturan nasional.

Regenerasi Dekopin sebentar lagi dan ini momentum yang seharusnya dimanfaatkan secara baik. Para orang tua diharapkan lebih bijaksana dan berposisi sebagai penasehat bagi kaum kaum muda yang ditempatkan di garda terdepan dalam tema sebuah perubahan. Kolaborasi semacam ini diyakini melahirkan satu ledakan dahsyat. Kalau boleh berkesimpulan, sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak mencobanya ketimbang selalu berada diketakutan yang belum tentu terbukti.

Pertanyaan besarnya adalah adakah keyakinan kaum tua pada barisan muda?. Ataukah kaum pemuda perlu bergerak hanya untuk bisa berada dibarisan terdepan?. Dalam telaah sederhana, ini memang persoalan pilihan saja. Namun, adalah sebuah kesempurnaan ketika para orang tua mempersilahkan anak muda untuk duduk di barisan depan, sehingga kebijaksanaan dalam gerakan koperasi lebih men-ciri. Satu hal, harapan semacam ini menjadi sulit didapati bila ternyata para orang tua masih punya persoalan dalam urusan eksistensi diri sehingga “tampil didepan” tetap dipandang sebagai pilihan terbaik dan paling menarik.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk memprovokasi, tetapi sebagai bentuk kepedulian dan keinginan kuat hadirnya suasana baru yang lebih menginspirasi energi setiap orang untuk ikut memperjuangkan koperasi di segala penjuru negeri ini. Gagasan ini juga bukan bermaksud tidak menghormati apa yang telah dilakukan para orang tua untuk gerakan koperasi. Tetapi, memberi  kesempatan  anak muda berkiprah dan para orang tua menagmbil peran bijak sebagai penasehat merupakan sinergitas yang diyakini mendatangkan efektivitas gerakan membangun koperasi di negeri tercinta ini. 

Semoga tulisan singkat ini bisa memantik kejernihan berfikir dari segenap insan koperasi di negeri tercinta ini dan menjadi awal terbukanya jalan bagi lompatan capaian dari koperasi. Amin. 


Pemikiran Sederhana Dari Kota Kelahiran Koperasi
Purwokerto, 23 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.