MENGGAGAS TAMPILNYA "FIGURE ANAK MUDA”
DI AGENDA REGENERASI DEKOPIN MENDATANG

Fakta menunjukkan, gerakan koperasi di negeri ini
berjalan cenderung lamban dan masih jauh dari bergairah. Masih sulit
mendapatkan pemikiran-pemikiran revolusioner yang mengisnpirasi energi untuk
terlibat. Kebanyakan dari koperasi berjalan apa adanya dan sangat jarang
menemui kinerja prestisius yang membanggakan gerakan koperasi itu
sendiri. Tidak ada menariknya untuk selalu berada pada “pengklasifikasian golongan
ekonomi lemah” kalau hanya untuk mendapatkan belas kasihan dan atau
karitas. Lebih menarik untuk mengagendakan kemandirian yang diawali dengan merubah mindset tentang
berkoperasi yang baik.
Akan tetapi, men-tema-kan perubahan selalu memerlukan agen
efektif yang memiliki integritas tinggi terhadap koperasi. Sebab,
bagaimanapun juga perubahan memerlukan mentalitas tangguh dan juga energy
powerfull. Secara obyektif, pra-syarat semacam
ini ada pada diri kaum muda.
Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk mengatakan sudah
saatnya anak muda diberi kepercayaan dan tanggungjawab sehingga memiliki ruang
uji atas apa-apa yang mereka yakini. Tidak perlu ada keraguan, sebab kaum muda berjuang demi keterciptaan sejarah baru di
negeri ini. Mereka akan bahu membahu demi tegaknya sebuah karya. Mereka akan
berkorban untuk satu kebenaran baru dan membahagiakan masrakat koperasi. Saatnya,
gerakan koperasi dipimpin oleh anak-anak muda revolusioner sehingga berpeluang
membalik keadaan sehingga koperasi menjadi organisasi yang diperhitungkan dalam
percaturan nasional.
Regenerasi Dekopin sebentar lagi dan ini momentum yang
seharusnya dimanfaatkan secara baik. Para orang tua diharapkan lebih bijaksana
dan berposisi sebagai penasehat bagi kaum kaum muda yang ditempatkan di garda
terdepan dalam tema sebuah perubahan. Kolaborasi semacam ini diyakini
melahirkan satu ledakan dahsyat. Kalau boleh berkesimpulan, sesungguhnya tidak
ada alasan untuk tidak mencobanya ketimbang selalu berada diketakutan yang
belum tentu terbukti.
Pertanyaan besarnya adalah adakah keyakinan kaum tua pada
barisan muda?. Ataukah kaum pemuda perlu bergerak hanya untuk bisa berada
dibarisan terdepan?. Dalam telaah sederhana, ini memang persoalan pilihan saja.
Namun, adalah sebuah kesempurnaan ketika para orang tua mempersilahkan anak
muda untuk duduk di barisan depan, sehingga kebijaksanaan dalam gerakan
koperasi lebih men-ciri. Satu hal, harapan semacam ini menjadi sulit didapati
bila ternyata para orang tua masih punya persoalan dalam urusan eksistensi diri
sehingga “tampil didepan” tetap dipandang sebagai pilihan terbaik dan
paling menarik.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk memprovokasi, tetapi
sebagai bentuk kepedulian dan keinginan kuat hadirnya suasana baru yang lebih
menginspirasi energi setiap orang untuk ikut memperjuangkan koperasi di segala
penjuru negeri ini. Gagasan ini juga bukan bermaksud tidak menghormati apa yang
telah dilakukan para orang tua untuk gerakan koperasi. Tetapi, memberi kesempatan anak muda berkiprah dan para orang tua
menagmbil peran bijak sebagai penasehat merupakan sinergitas yang diyakini
mendatangkan efektivitas gerakan membangun koperasi di negeri tercinta
ini.
Semoga tulisan singkat ini bisa memantik kejernihan
berfikir dari segenap insan koperasi di negeri tercinta ini dan menjadi awal
terbukanya jalan bagi lompatan capaian dari koperasi. Amin.
Pemikiran Sederhana Dari Kota Kelahiran Koperasi
Purwokerto, 23 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
.