MENAKAR
KEPANTASAN "BUNG MOHAMMAD SUHAIMI"
MENJADI KETUA UMUM DEKOPIN
Tulisan ini juga diterbitkan di : http://kabarpolitik.com/2014/08/25/menakar-kepantasan-mohammad-suhaimi-menjadi-ketua-umum-dekopin/
MENJADI KETUA UMUM DEKOPIN
Tulisan ini juga diterbitkan di : http://kabarpolitik.com/2014/08/25/menakar-kepantasan-mohammad-suhaimi-menjadi-ketua-umum-dekopin/
Bismillahirrahmanirrahim
Yth. Kanda, Dinda, Saudara, Kawan, Sahabat dan Rekan-rekan seluruh Keluarga Besar KOPINDO (KBK). Bersamaan ini saya MOHAMMAD SUHAIMI, secara pribadi menyatakan diri untuk mencalonkan diri menjadi kandidat Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) periode 2014-2019. Mohon doa restu dan dukungan semuanya. Besar harapan kita untuk meneruskan estafet perjuangan pemuda koperasi kedepan. Saran beserta masukan akan sangat membantu guna tercapainya cita. Salam Solidaritas. !!!
Saya mencoba meng-konfirmasi kebenaran statemen ini kepada beliau secara langsung melalui BB. Beliau mengatakan serius untuk mengorbankan diri demi lompatan kemajuan koperasi di negeri ini. Beliau memiliki kekhawatiran kuat bila barisan muda tidak ambil tanggungjawab, maka koperasi di negeri ini akan punah di 10-20 tahun mendatang. Sebuah pembacaan yang menggetarkan jiwa saya. Sebuah pemikiran visioner dan membuat terpanggil untuk ikut berjuang. Saya kemudian menegaskan siap membantu sepanjang beliau komitmen memperjuangan Jati Diri Koperasi mulai dari wacana konsepsi sampai ke dataran operasional.
Ini sebuah keberanian yang layak di apresiasi . Sebuah ekspresi yang mencirikan anak muda. Dalam statemen tersebut terkandung semangat kuat dan keberanian menggelar agenda perubahan. Sepertinya dalam fikiran sahabat satu ini sudah ter-agenda langkah-langkah revolusioner kala dipercaya memegang tampuk kepemimpinan DEKOPIN.
Saya mengenal beliau saat bersama-sama berjuang di KOPINDO (Koperasi Pemuda Indonesia) dimana beliau berposisi sebagai Ketua Umum KOPINDO untuk periode 2011-2014. Ide yang tak pernah habis dan gairah yang terus meletup-letup sering membuat pusing para staffnya karena itu bermakna tugas tidak pernah berhenti. Selalu ada ide baru muncul dari sahabat yang satu ini. Tak hanya di lingkungan KOPINDO, para staff di lingkungan perusahaan pribadinya pun merasakan hal seruma. “Bos terlalu kreatif..” begitu para staff mengkodifikasi anak muda yang satu ini. Saya membayangkan andai saja ada 1000 orang staff di lingkungannya, mungkin tidak akan pernah mengalami apa yang disebut “kekosongan agenda” sebab beliau memang tidak pernah kehabisan dalam urusan ber-ide.Selama 3 (tiga) tahun intensif berinteraksi dengan Mohammad Suhaimi, saya lebih suka mendefenisikan dirinya sebagai “orang gila” dalam konteks positif.
Pada tahun 2012 saat dicanangkan sebagai Tahun Koperasi Internasional, kawan satu ini juga masuk dalam Daftar Penerima Anugerah Bintang Darma Bakti Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Tapi beliau menolak hadir untuk menerima anugerah tersebut. Sikap semacam ini merupakan pilihan jarang dan sangat mengundang kepenasaran yang teramat sangat. Usut punya usut, ternyata beliau merasa belum banyak berbuat untuk gerakan koperasi hingga merasa belum layak menerima penghargaan setinggi itu. Sebuah alasan yang membuat saya terdiam cukup lama.
Masih segar juga dalam ingatan saya, pada pemilihan Ketua Umum KOPINDO untuk periode 2014-2017 yang terselenggara di Pondok Pemuda Cibodas pada bulan Juni 2014 lalu dimana beliau berketetapan untuk memberi kesempatan kepada kaum muda untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. Dengan pilihan sikap itu, saya fikir figure satu ini akan pensiun dari gerakan koperasi pasca kepemimpinannya usai di KOPINDO. Namun demikian, dengan statemen beliau untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum DEKOPIN menjadi jawaban dan sekaligus menandaskan bahwa gairah untuk memikirkan masa depan koperasi di negeri ini belum habis dan bahkan berencana memasuki area yang lebih luas, menantang dan mengundang adrenaline yang lebih tinggi.
Sebuah keberanian luar biasa dan layak diacungi jempol. Secara obyektif, saya harus mengatakan Dekopin perlu punya pimpinan orang gila seperti kawan yang satu ini. Pertimbangannya sederhana, agar Dekopin lebih gila, revolusioner dan progressif dalam berbenah dan memperkuat diri secara organisasi maupun perusahaan. Saatnya Dekopin dipimpin orang muda kalau ingin membentuk satu lompatan capaian. Untuk keadaan yang lebih berpengharaan Dekopin harus di–drive lewat cara-cara terbarukan. Gaya kepemimpinan yang kekinian lebih berpeluang mendorong terjadi perubahan mendasar dan kemajuan pantas untuk diharapkan.
Figure yang satu in juga dikenal memiliki jaringan luas dan teman yang banyak. Gaya muda yang kental membuat kawan satu ini mudah bersinergi dengan siapapun dan dari kalangan manapun.
Apa yang telah dilakukan Muhammad Suhaimi adalah sebuah terobosan baru dan layak mendapat dukungan dari segenap insan koperasi di tanah air. Saya meyakini bahwa Muhammad Suhaimi akan membawa barisan muda untuk bergerak bersama dan menempatkan kaum tua dan para sesepuh sebagai pendamping dan sekaligus penasehat setiap langkah yang dilakukan barisan muda ini. Saya berharap kawan-kawan muda lain juga bermunculan sehingga pada akhirnya akan terbentuk satu kolaborasi ciamik dalam menyelenggarakan agenda revolusi gerakan koperasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari insan koperasi yang tergolong muda tapi mulai menua, saya mengapresiasi dan mendukung penuh niat Mohammad Suhaimi untuk mencalonkan diri menjadi KETUA UMUM DEKOPIN. Saya yakin ini memerlukan perjuangan tidak mudah dan bahkan bukan tidak mungkin harus face to face dengan para orang tua yang belum selesai dalam urusan ekesistensi diri sehingga masih ingin duduk di singgasana kepemimpinan Dekopin mendatang. Sikap semacam itu memang bukan sebuah keburukan, tetapi memberi kesempatan pada kaum muda adalah sebuah kebijaksanaan. Untuk itu, saya berpesan kepada Saudara Mohammad Suhaimi untuk betul-betul menyiapkan diri dan membangun komunikasi intesif dengan segenap pemilik hak suara sah di ajang pemilihan nanti. Jika tidak, saya khawatir niat ini akan kandas oleh pengkondisian yang dilakukan oleh calon-calon lain, khususnya dari generasi tua.
Satu hal yang menjadi catatan penting, Koperasi Indonesia sudah terlalu lama tidur. Semua koperasi harus segera dibangunkan dan didorong bergerak melakukan dengan cara-cara yang lebih cerdas serta berorientasi tegas pada upaya pembuktian kedahsyatan koperasi sebagai sebuah institusi pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya. Jati diri koperasi harus diperjuangkan sampai ketingkat operasional agar terbangun koperasi-koperasi mandiri dan kemudian disinergikan satu sama lain dalam konteks simbiosis mutualisme dan kesetaraan.
Akankah Muhammad Suhaimi menjadi ikon perjuangan dan kepedulian barisan muda tentang masa depan koperasi di negeri ini?.
Menarik menunggu hasil akhir dari perjuangan kawan muda yang satu ini atau memilih bergabung dalam barisan perjuangan untuk mengemban misi perjuangan.
Yang jelas, Muhammad Suhaimi sudah memberanikan diri untuk berikrar dan itu keberanian yang berdasar dan di momentum yang tepat saat koperasi membutuhkan orang-orang gila yang ber-energi dan powerfull.
Selamat berjuang Sahabat…semoga dirimu dipercaya Tuhan untuk memimpin DEKOPIN....Amin.
Posting Komentar
.