Anjang Sana Ke
KOPMA UNUD
(Koperasi
Mahasiswa Universitas Udayana) Denpasar, Bali
Kunjungan
singkat ke Base Camp (sekretariat) Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana
(Kopma Unud) Bali, salah
satu anggota Kopindo , berawal dari keinginan bersilaturrahmi dan sekaligus
tukar fikiran seputar koperasi. Kebetulan saya bersama Mas Suroto (Ketua AKSES)
dan Mas Darsono (GM Kopkun) sedang di
Bali sejak tanggal 02-05 Juli 2014 dalam rangka mengikuti Rakernas AKSES (
Assosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis) I dan RAT IKKI (Induk Koperasi
Konsumen Indonesia) I.

Awalnya tak ada
kontak pengurus Kopma Bali di Phonebook HP ataupun di list BB saya saya. Kemudian, ter-ide bertanya pada
pengurus Koma UNY Yogyakarta (cq. Devi) dan Ketua Kopma Unisba Bandung (cq.Selvi) yang kebetulan kontak keduanya terdaftar di list BB
saya. Mereka merespon positif sehingga saya bisa mendapatkan kontak Agung, salah
seorang pengawas Kopma Unud, yang kebetulan menjadi salah satu peserta RAT XXXIII Kopindo
yang baru saja terselenggara minggu lalu di Cibodas. Saya menyampaikan sedang
berada di Bali dan bermaksud untuk memanfaatkan sela waktu untuk silaturrahmi
dan sekaligus diskusi perkoperasian dengan para pengurus dan pengawas di Kopma
Unud.
Gayung
bersambut dan tersepakati untuk bertemu di tanggal 06 April 2014
tepatnya jam 20.30 WITA. Keterusterangan saya bahwa ini pertama
kali ke bali dan benar-benar buta peta jalan, ditanggapi bijaksana oleh Agung (Pengawas)
dan Juga Desi (Ketua Kopma Unud) dengan menyatakan kesediaan mereka untuk menjemput
saya di Hotel berlantai 4 (empat) milik Credit Union (Koperasi Kredit) Kubu Gunung
yang berlokasi lebih kurang 30 (tiga puluh) menit dari Posisi
Basecamp Kopma Unud.
Kehadiran saya disambut hangat para pengurus dan pengawas
Kopma Unud yang malam itu berjumlah lebih kurang 15 orang. Saya mendapati keramahan khas berkarakter
Bali. Diskusi berlangsung santai dengan duduk melingkar di lantai Sekre
berukuran lebih kurang 4m x 4m yang berlokasi di PKM (Pusat Kegiatan
Mahasiswa) Unud.
Minuman botol pelepas dahaga pun ikut melingkar dihadapan segenap
peserta diskusi. Sebelumnya, disepanjang perjalanan dari Hotel Credit Union menuju
Kopma Unud , Desi (sang ketua) dan Cois (bag.usaha) sempat bercerita
tentang profile singkat Kopma Unud yang beranggotakan lebih kurang 400 orang
dan menyelenggarakan unit layanan foto kopi dan bursa (toko kecil) yang
menjajagi makanan-makanan kecil yang sangat digandrungi mahasiswa.
Saya mendapati antusiasme tinggi dari para pejuang
Kopma Unud. Usia mereka ralatif masih muda dan
sebagian besar masih semester 4 (empat).
Dari perbincangan santai itu, ada satu hal menarik yang tersampaikan
dimana segenap pengurus merespon positif ketika membahas urgensi standar kurikulum
pendidikan perkoperasian standar. Mereka berpendapat bahwa standar kurikulum tersebut diperlukan sebagai pedoman bagi Kopma-kopma
dalam menyelenggarakan pendidikan perkoperasian bagi calon anggota, anggota maupun para aktivis kopma. Ini kesadaran yang baik dan merupakan modal
penting bagi rencana Kopindo untuk mengaplikasikan sistem kaderisasi. Apalagi, saat ini tema
serupa (kurikulum pendidikan) sedang
menghangat dan bahkan akan menjadi tofik bahasan utama FKKMI (Forum Komunikasi Koperasi
Mahasiswa Indonesia) di Munas nanti yang
rencananya diselenggarakan di Purwokerto pada Bulan Agustus 2014.

Satu hal yang menjadi catatan penting, munculnya
kesefahaman tentang perlunya kurikulum standar pendidikan di lingkungan kalangan muda pejuang
koperasi merupakan “harapan baru” bagi masa depan koperasi di negeri ini. Harapan ini
tidak terlalu berlebihan mengingat bahwa generasi muda saat ini adalah pemegang
estafet kepemimpinan koperasi selanjutnya. Sehingga, sistem pendidikan ini
merupakan bagian dari pembentukan kualitas dan sekaligus kesiapan generasi muda. Hal ini juga bagian dari koreksi bijak atas realitas mayoritas koperasi di tanah air yang belum menunjukkan eksistensi yang kokoh dan ditengarai akibat dari lemahnya penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, gaung kesadaran ini diharapkan mampu menjadi virus positif yang akan membangkitkan kesadaran koperasi-koperasi untuk menyelenggarakan pendidikan perkoperasian bagi segenap anggota, calon pengurus, pengurus dan pengawasnya.
Ting..Tong...Melihat waktu sudah menunjukkan tengah malam, diskusi kemudian dicukupkan.
Dipenghujung diskusi malam itu, segenap pejuang Kopma Unud bertekad untuk terus menumbuhkembangkan
kopma lewat gerakan-gerakan yang lebih agresif, kreatif dan inovatif dan lebih menegaskan cita rasa anak muda yang revolusioner.
Sesaat
kemudian, saya berpamitan dan 3 (tiga) orang kader Kopma Unud, Desi (sang
ketua), Chois (bag usaha) dan sang humas,berinisiatif mengantar saya untuk kembali ke Hotel milik Credit Union Kubu Gunung.
Sungguh pelayanan dan keramahan luar biasa dari segenap
pejuang Kopma Unud, Bali....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
.