Kamis, 03 Juli 2014

Anjangsana Ke KOPMA UNUD, DENPASAR, BALI



Anjang Sana Ke KOPMA UNUD

(Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana) Denpasar, Bali



 

Kunjungan singkat ke Base Camp (sekretariat)   Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana (Kopma Unud) Bali, salah satu anggota Kopindo , berawal dari keinginan bersilaturrahmi dan sekaligus tukar fikiran seputar koperasi. Kebetulan saya bersama Mas Suroto (Ketua AKSES) dan Mas Darsono  (GM Kopkun) sedang di Bali  sejak tanggal 02-05 Juli 2014  dalam rangka mengikuti Rakernas AKSES ( Assosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis) I dan RAT IKKI (Induk Koperasi Konsumen Indonesia) I.



Awalnya tak ada kontak pengurus Kopma Bali di Phonebook  HP ataupun di list BB saya saya. Kemudian, ter-ide bertanya pada pengurus Koma UNY Yogyakarta (cq. Devi) dan Ketua Kopma Unisba Bandung (cq.Selvi)  yang kebetulan kontak keduanya terdaftar di list BB saya. Mereka merespon positif sehingga saya bisa mendapatkan kontak Agung, salah seorang pengawas Kopma Unud, yang kebetulan menjadi salah satu peserta RAT XXXIII Kopindo yang baru saja terselenggara minggu lalu di Cibodas. Saya menyampaikan sedang berada di Bali dan bermaksud untuk memanfaatkan sela waktu untuk  silaturrahmi dan sekaligus diskusi perkoperasian dengan para pengurus dan pengawas di Kopma Unud.



Gayung bersambut dan tersepakati untuk bertemu di tanggal 06 April 2014 tepatnya jam 20.30 WITA. Keterusterangan saya bahwa ini pertama kali ke bali dan benar-benar buta peta jalan, ditanggapi bijaksana oleh Agung (Pengawas) dan Juga Desi (Ketua Kopma Unud) dengan menyatakan kesediaan mereka untuk menjemput saya di Hotel berlantai 4 (empat) milik Credit Union (Koperasi Kredit) Kubu Gunung yang berlokasi lebih kurang 30 (tiga puluh) menit dari Posisi Basecamp Kopma Unud.



Kehadiran saya disambut hangat para pengurus dan pengawas Kopma Unud yang malam itu berjumlah lebih kurang 15 orang. Saya mendapati keramahan khas berkarakter Bali. Diskusi berlangsung santai dengan duduk melingkar di lantai Sekre berukuran lebih kurang 4m x 4m yang berlokasi di PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Unud. 

Minuman botol pelepas dahaga pun ikut melingkar dihadapan segenap peserta diskusi. Sebelumnya, disepanjang perjalanan dari Hotel Credit Union menuju Kopma Unud , Desi (sang ketua) dan Cois (bag.usaha) sempat bercerita tentang profile singkat Kopma Unud yang beranggotakan lebih kurang 400 orang dan menyelenggarakan unit layanan foto kopi dan bursa (toko kecil) yang menjajagi makanan-makanan kecil yang sangat digandrungi mahasiswa. 

Saya mendapati antusiasme tinggi dari para pejuang Kopma Unud. Usia mereka ralatif masih muda  dan sebagian besar masih semester 4 (empat). Dari perbincangan santai itu, ada satu hal menarik yang tersampaikan dimana segenap pengurus merespon positif ketika membahas urgensi standar kurikulum pendidikan perkoperasian standar. Mereka berpendapat bahwa standar kurikulum tersebut diperlukan sebagai pedoman bagi Kopma-kopma dalam menyelenggarakan pendidikan perkoperasian bagi calon anggota, anggota maupun para aktivis kopma. Ini kesadaran yang baik dan merupakan modal penting bagi rencana Kopindo untuk mengaplikasikan sistem kaderisasi. Apalagi, saat ini tema serupa (kurikulum pendidikan)  sedang menghangat dan bahkan akan menjadi tofik bahasan utama FKKMI (Forum Komunikasi Koperasi  Mahasiswa Indonesia) di Munas nanti yang rencananya diselenggarakan di Purwokerto pada Bulan Agustus 2014.



Satu hal yang menjadi catatan penting, munculnya kesefahaman tentang perlunya kurikulum standar  pendidikan di lingkungan kalangan muda pejuang koperasi merupakan “harapan baru” bagi masa depan koperasi di negeri ini. Harapan ini tidak terlalu berlebihan mengingat bahwa generasi muda saat ini adalah pemegang estafet kepemimpinan koperasi selanjutnya. Sehingga, sistem pendidikan ini merupakan bagian dari pembentukan kualitas  dan sekaligus kesiapan generasi muda. Hal ini juga bagian dari koreksi bijak atas realitas mayoritas koperasi di tanah air yang belum menunjukkan eksistensi yang kokoh dan ditengarai akibat dari lemahnya penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, gaung kesadaran ini diharapkan mampu menjadi virus positif yang akan membangkitkan kesadaran koperasi-koperasi untuk menyelenggarakan pendidikan perkoperasian bagi segenap anggota, calon pengurus, pengurus dan pengawasnya. 




Ting..Tong...Melihat waktu sudah menunjukkan tengah malam, diskusi kemudian dicukupkan.  Dipenghujung diskusi malam itu, segenap pejuang Kopma Unud bertekad untuk terus menumbuhkembangkan kopma lewat gerakan-gerakan yang lebih agresif, kreatif dan inovatif dan lebih menegaskan cita rasa anak muda yang revolusioner. 

Sesaat kemudian, saya berpamitan dan 3 (tiga) orang kader Kopma Unud, Desi (sang ketua), Chois (bag usaha) dan sang humas,berinisiatif  mengantar saya untuk kembali ke Hotel  milik Credit Union Kubu Gunung. 

Sungguh pelayanan dan keramahan luar biasa dari segenap pejuang Kopma Unud, Bali.... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.