RESUME DARI SEBUAH TALKSHOW “KEWIRAUSAHAAN” | ARSAD CORNER

RESUME DARI SEBUAH TALKSHOW “KEWIRAUSAHAAN”

Minggu, 20 April 20140 komentar



RESUME DARI SEBUAH TALKSHOW “KEWIRAUSAHAAN”

A.  Resume Materi :
Setiap manusia yg terlahir memiliki hak atas rezeki yang luas atau sempitnya dipengaruhi oleh upaya manusia itu sendiri dan keberpihakan Tuhan atas apa yang diperjuangkannya.
Bicara upaya, hal itu sesungguhnya persoalan pilihan saja. Anda bisa bekerja dengan menjadi kayawan/ti di perusahaan swasata, mengabdi pada sebuah instansi negara atau menekuni dunia wirausaha. Manapun pilihan yg dilakukan, inti dari apa yang dikerjakan keduanya adalah mensinergikan 2 (dua) hal, yaitu ; (a) potensi, bakat, energi dan waktu yang dimiliki manusia dan; (b) alam dengan segala potensi yg melekat didalamnya. 

Bicara tentang bekerja (follower), tentu bisa dilakukan seseorang bila berkemampuan memenuhi prasyarat dan standard kompetensi  yang ditetapkan perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Hal ini sangat berbeda dengan berwirausaha yang bisa dimulai kapanpun dan dimanapun sepanjang ada niat untuk menekuninya. Hanya saja, berwirausaha sedikit kompleks karena berkaitan dengan aksi membentuk nilai tambah atau menciptakan sesuatu yang mungkin belom pernah ada sebelumnya. Pada situasi ini,  diperlukan keyakinan kuat, sebab satu-satunya "kepastian" dalam dunia wirausaha hanya terletak pada "ketidakpastian" itu sendiri.  Sebagai contoh sederhana, adakah yg bisa memastikan hasil dari investasi anda pada sebuah bisnis?. Yang bisa anda lakukan hanya sebatas proyeksi yang merefresentasikan  keyakinan dan optimisme anda atas usaha tersebut.  Atas dasar itulah, dunia kewirausahaan sering didefenisikan sebagai dunia gila, karena menjaminkan sesuatu yang "pasti" (baca: pengeluaran investasi dan engeluaran rutin) dengan sesuatu yang "tidak pasti" (baca: pendapatan). Oleh karena itu, peran "mentalitas" menjadi sangat penting.

Bicara tentang "mentalitas", ada 3 (tiga) mentalitas dalam wirausaha, yaitu ; 1. Mentalitas dalam memulai; 2.Mentalitas menjalankan dan; 3. Mentalitas atas hasil akhir. Bergagasan tanpa keberanian untuk memulai hanya akan berakhir sebatas mimpi saja. Demikian di proses perwujudan sebuah gagasan diperlukan kesabaran, ketekunan dan kebijaksanaan memaknai ragam dinamika yang mewarnainya, sebab tidak selamanya kenyataan sama persis dengan rancangan sebelumnya. Demikian juga hasil akhir yang bisa diluar prakiraan sebelumnya. Oleh karena itu, mentalitas diperlukan dalam keadaan sukses maupunbelum sukses. Sebagai satu catatan, banyak orang yang sukses dalam proses ketiadaan dan keprihatinan, tetapi tak jarang orang gagal di sesi kesuksesan. Sebab, kesuksesan bisa bermakna berhasil, tetapi juga bisa juga bermakna memabukkan sehingga berujung pada keadaan yang lebih buruk disbanding sebelum memulai atau menjalankan sebuah  bisnis.


B.  Sambutan-Sambutan :


Dalam sambutannya,  ketua panitia (cq.  Nur Iman) menekankan bahwa agenda talkshow yang bertemakan "meet the youngprenuer coop-college se Jateng dan DIY" sangat penting bagi mahasiswa/I, khususnya dalam membentuk masa depan yang lebih cerah. Sementara itu,  Ketua Kopma Stain Pekalongan yang bertindak atas nama tuan rumah menegaskan bahwa kalau bisa sukses saat berusia muda mengapa harus menunggu tua. Sambutan terakhir disampaikan oleh ketua BEM Stain Pekalongan.  Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasinya terhadap UKK Kopma. Dalam pantauan beliau, Kopma Stain Pekalongan berhasil mencetak kader-kader militan  dan juga sukses di kehidupan pasca kampus. Statemen ini kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta Talkshow yang hadir saat itu.

C.  Peserta
Agenda Talkshow ini diikuti oleh Mahasiswa/I STAIN Pekalongan dan mahasiswa/I dari kampus sekitar kota pekalongan. Disamping itu, Talkshow ini juga dihadiri oleh kader-kader kopma dari lingkungan jawa tengah. Pasca Talkshow, kader-kader kopma Jawa Tengah melakukan koordinasi sejak pukul 20.00 Wib sd 23.30 Wib dan dipimpin oleh Pengurus KOPINDO (Koperasi Pemuda Indonesia) Wilayah Jawa Tengah, yaitu Mas Adi, Mas Heri dan Mas Ryan. Dalam diskusi itu terbangun semangat untuk mengembangkan Kopma melalui pengembangan system Kaderisasi yang seragam. Dipenghujung rakor, disepakati akan melangsungkan satu lokakarya penyeragaman system pendidikan di lingkungan kopma-kopma di seluruh Indonesia. Hal ini juga matching dengan  tindak lanjut kesepakatan yang terbentuk saat agenda Pendidikan Menengah Perkoperasian Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kopma IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.    

Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved