Rabu, 17 Juli 2013

Mentri Perdagangan " "strategi UKM daerah Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015"

 
Kadin (Kamar dagang Industri) Jawa Tengah menggagas agenda "Business Sharing" yang menghadirkan Gubernur Jawa Tengah (cq. Pak Bibit Waluyo) dan Mentri Perdagangan RI (Pak Gita Wiryawan). Agenda ini dilaksanakan di Hotel Patra Jasa, Semarang Tanggal 17 Juli 2013 sejak pukul 15.30 sampai dengan selesai, dimana acara diakhiri dengan "Buka Puasa Bersama". 

Kebetulan penulis menjadi salah satu peserta dalam forum ini dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Kadin Kab. Banyumas. 

Dalam suasana santai dan kekeluargaan, diskusi mengalir dan mencerdaskan segenap peserta. Sebagai informasi dan mungkin juga bermanfaat bagi pembaca, berikut disampaikan resume dari apa-apa yang disampaikan oleh orang-orang luas biasa ini :

A. Sambutan Ketua kadin jateng (cq. Kukrit)
  • Jateng merupakan gudang pelaku UKM.
  • Core problemnya adalah tentang penjualan produk2 yg dihasilkannya.
  • Pada 4 (empat)  bulan lalu, kadinu jateng menjadi tuan rumah rapat kerja nasional tentang ukm. Pada rapat tersebut. Kadin jateng meminta agar dijadikan sentral pengembangan ukm di indonesia, khususnya dalam mempersiapkan kesiapan masyarakat menghadapi "asean komunity"
  • Kadin jateng sangat senang dengan kehadiran Menpterindag dan berharap masukan dan bimbingan menperindag, khududnya dalam meningkatkan kesiapan para pelaku umkm dalam menghadapi asean community 2015.

B. Sambutan PT.Monex Investindo future (Pak Samuel)
  • Dalam sambutannya, beliau mengenalkan perusahaannya sebagai inovator industri keuangan sejak tahun 2000.
  •  Sebagai perusahaan pialang berjangka dan salah satu yang  terbesar di indonesia, menyediakan jasa transaksi forex, indexs saham, komoditi dan CFD saham.
  • Sebagai penghujung, beliau menyampaikan bahwa kita harus semangat dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean di 2015 nanti.

C. Sambutan Gubernur Jateng (Pak Bibit Waluyo).
  • Gubernur  melaporkan kepada Pak Mentri perdagangan bahwa di Jawa Tengah, beberapa komoditas seperti cabai, beras, bawang dalam keadaan aman dan bahkan surplus.
  • Strategi 3 K (kualitas, kuantitas, kontinuitas) merupakan strategi UKM dalam menghadapi diberlakukannya "masyarakat ekonomi asean 2015".
  • Kita tidak perlu panik dengan masyarakat ekonomi ASEAN, sebab pada dasarnya kita memiliki ragam keunggulan yang tidak dimiliki oleh negara-negara ASEAN lainnya.

D. Penyerahan secara simbolik bantuan kepada anak yatim dan beberapa panti asuhan.

E. Diskusi "Business Sharing"
E.1. Menperindag (Pak Gita Wiryawan)
  1. Dari total "kue ekonomi" di wilayah Asean, 45% nya berada di Indonesia. Dari 45% tersebut,  60% nya adalah untuk kepentingan konsumsi. Persoalannya adalah, ikhlas kah kita 60% itu dipenuhi oleh produk-produk dari negara lain?. 
  2. 4 (empat) Pilar yang memegang peranan penting :
          a. Menjadi market besar
          b. Menjadi basis produksi yg besar
          c. Terintegrasi dengan dunia ekonomi  
              internasional
          d. Terkonsolidasi secara internal.
  1. Yang punya kemampuan mengakses pendanaan hanya 40 prosen dari total penduduk indonesia.
  2. Fakta menunjukkan di indonesia, ada 250 juta Hand Phone beredar di Indonesia dan  jumlah yg illegal menembus angka70 juta HP.
  3. Indonesia harus melakukan langkah2 revolusioner dengan men-suply kebutuhan lokal dari para pelaku lokal/UKM. Kita layak meng-apresiate apa yg telah dilakukan korea dengan reformasi agragia yg sukes mendorong penguatan pemain2 lokal. Beliau juga mengatakan bahwa siapa yg bisa menduga kalau samsung yg tadinya hanya memenuhi kebutuhan lokal, saat ini merambah sampai Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus di create dan di dorong menjadi negara industrialis dalam arti mendorong lahirnya para industrialis2 lokal.
  4. Kebijakan tax holiday harus dimanfaatkan oleh para pengusaha. Disamping sebagai  fasilitas yg mendukung tumbuhnya industri dan daya saing, juga berimplikasi pada tumbuhnya lapangan kerja dan juga tumbuhnya produk2 berbasis kebutuhan lokal yang"local market oriented". 
  5. Dalam rangka mendorong tumbuh UKM, salah satu strategi jangka pendek adalah memenuhi pendanaan yang dibutuhkan pelaku UKM dengan "lebih mudah dan juga lebih murah". Sebagai contoh; pelaku umkm di China dan Malaysia hanya dikenakan 2 (dua) prosen sehingga mereka lebih competitive.
  6. Untuk mendukung semua itu, perlu dilakukan "perubahan mindset".

E. Buka Puasa Bersama Sekaligus prnutupan.

Demikian prosesi acara "sharing business" bersama kadin jateng, gubernur dan mentri perdagangan. Semoga menginspirasi kebaikan dan memperluas kebermaknaan kadin bagi banyak orang. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.