OLEH-OLEH DARI TEMU USAHA PENGEMBANGAN KOPERASI NON PERTANIAN DI BIDANG RITEL PROV. JATENG
family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·
pembenahan dan
A. PENGANTAR
Retail Business koperasi menggeliat, semangat baru tumbuh untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan. Adanya keyakinan dan pembacaan bahwa koperasi sebagai institusi rakyat potensial telah meng inspirasi untuk membentuk gerakan kolektif, dengan harapan akan membentuk peningkatan bargainning position yang berujung terjadinya peningkatan posisi tawar rakyat. Bersamaan dengan itu, Assosiasi Koperasi Retail Indonesia (AKRINDO) mencoba memperluas kolektifitasnya. Setelah berhasil membentuk ragam catatan keberhasilan di lingkungan Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya, AKRINDO bermaksud untuk mengajak kawan2 gerakan koperasi di wilayah jawa tengah.
Untuk niatan itu, melalui fasilitasi Dinas Koperasi Jawa Tengah, AKRINDO hadir sebagai nara sumber dalam agenda yang dikemas dalam judul "TEMU USAHA". Setelah melakukan komunikasi dan diskusi, semangat baru dan harapan baru lahir, khususnya pengembangan usaha di bidang retail yang dalam catatan sejarahnya, mayoritas koperasi selalu kelimpungan dalam urusan bisnis ini.
B.RESUME
Sebagai gambaran, berikutnya di jabarkan resume dari temu usaha tersebut sebagaimana berikut ini :

Agenda : Temu Usaha Pengembangan Koperasi Non
Pertanian di Bidang Retail
Untuk niatan itu, melalui fasilitasi Dinas Koperasi Jawa Tengah, AKRINDO hadir sebagai nara sumber dalam agenda yang dikemas dalam judul "TEMU USAHA". Setelah melakukan komunikasi dan diskusi, semangat baru dan harapan baru lahir, khususnya pengembangan usaha di bidang retail yang dalam catatan sejarahnya, mayoritas koperasi selalu kelimpungan dalam urusan bisnis ini.
B.RESUME
Sebagai gambaran, berikutnya di jabarkan resume dari temu usaha tersebut sebagaimana berikut ini :
Agenda : Temu Usaha Pengembangan Koperasi Non
Pertanian di Bidang Retail
Penyelenggara : Dinkop & UMKM Prov. Jawa Tengah
Tanggal : 14 Maret 2013
Tempat : Aula Besar
Dinkop Jawa Tengah
Peserta :
1. Kepala DinKop dan UMKM Wil Jateng
2. Nara sumber :
·
dari Indo marco Semarang (cq. Pak
Teguh)
·
Pengurus DPP ASKRINDO di wakili oleh Bu Catur dan Pak Anang. DPP ASRINDO berkantor pusat di Surabaya.
3. Pelaku Koperasi 55 (lima puluh lima) Primer koperasi pelaku bisnis retail di lingkungan jawa
tengah.
4. 35 (tiga puluh lima) Perwakilan Pejabat Dinas Koperasi dari masing-masing
tengah.
4. 35 (tiga puluh lima) Perwakilan Pejabat Dinas Koperasi dari masing-masing
Sambutan
Ketua Panita :
- Terlaksananya
sosialisasi dan pembentukan AKRINDO untuk DPW Jawa Tengah
- Terbentuknya
peningkatan kapasitas segenap peserta.
- Terjalinnya
kerjasama antara AKRINDO dengan Prinsipal, Distributor
Sambutan
Kadinkop & ukm Jawa Tengah :
- Jumlah
koperasi yang ada di Jawa Tengah
berjumlah 26.857 koperasi yang tersebar di 35 Kab. Kota di lingkungan Propinsi Jawa
Tengah dengan jumlah anggota lebih kurang 6 juta orang dan berhasil
menyerap tenaga kerja lebih kurang sekitar 94.000 orang. 70%
dari koperasi tersebut rata2 memiliki jenis usaha retail.
- koperasi
perlu meningkatkan kualitas pengelolaan usaha koperasi, khususnya di
bidang retail.
- Koperasi
perlu membangun “jaringan usaha” sebagai bagian dari strategi pengembangan
usaha koperasi.
- Kehadiran
outlet-outlet retail yang memiliki background jangan menjadi penyurut
semangat koperasi, tetapi seharusnya dijadikan sebagai pemicu untuk lebih
kreatif, sebab kompetisi yang fair merupakan sumber energi strategis dalam
melakukan lompatan berkarya.
- adda 3 (tiga) sekubermart di wilayah Jawa Tengah: di Karanganyar (gabungan 11 koperasi) , Jepara (gabungan 24 koperasi), Semarang (gabungan 22 koperasi). Smescomart ada 20, Senkuko (sentra kulakan koperasi) ada 67 buah. Ada 53 koperasi partner dari sangyangsri. Bulogmart juga menawarkan peluang pengembangan bisnis retail. Bulogmart sudah dikembangkan di Jawa Timur
Presentasi:
Presentasi Pak Anang (Pengurus DPP)
Inti :
- Koperasi
menang dalam perspektif jumlah tetapi masih miskin dalam hal peran di
bidang retail. Atas dasar itu maka perlu memperkuat diri dengan membentuk
jaringan.
- Potensi
koperasi : captive market;
loyalitas anggota; lebih dekat dengan anggota dan masyarakat;
support pemerintah.
- Koperasi
perlu melakukan sinergitas antara koperasi bida produksi, kopersi bidang
jasa dan koperasi bidang pemasaran.
- Kelemahan
koperasi : (i) pengelolaan secara tradisional; (ii)
belum memenuhi kebutuhan anggota karena belum memiliki networking dengan
pemasok utama dan principal; (iii) harga kurang kompetitif;(iv) pasokan
produk kurang memenuhi azas ketersediaan baik kuantitas, kualitas,
assortmen maupun kontinuitas; (v) belum memiliki brand identity; (vi)
belum memiliki system yang mendukung pelayanan yang prima/smart.
- Isu :
jaringan retail modern sudah menerapkan sistem yang ketat untuk menjadi
pemasok, seperti analisa pemasok, standar produk, seleksi, registrasi fee.
- AKRINDO
tidak melakukan aksi bisnis, sehingga eksekusi bisnis dilakukan oleh
sebuah koperasi primer (KNA)
- Profile
AKRINDO
a.
Didirikan tahun 2010 dengan nama AKRI
b.
Pada nov 2012 AKRI menjadi AKRINDO
dan dikukuhkan oleh Kemenkop.
c.
Sudah terbentuk 6 DPW
d.
Pertengahan april akan diadakan
kongres ke-2 AKRINDO, di Surabaya
e.
Visi Akrindo : menjadi mitra dan
fasilitator koperasi ritel menuju ritel modern yang
berdaya saing dan di cintai pelanggan.
f. Misi :
berdaya saing dan di cintai pelanggan.
f. Misi :
· Meningkatkan pelayanan kepada anggota
melalaui tata kelola ritel modern.
· Meningkatkan kualitas produk, design
dan kemasan produk.
· Mensinergikan fungsi layanan produk,
pemasaran dan jasa.
g.Tujuan :
· Aspek bisnis, sebagai fasilitator dan
mediator anggota akrindo
dalam berinteraksi dengan prinsiple, pemasok atau distributor
utama.
dalam berinteraksi dengan prinsiple, pemasok atau distributor
utama.
· Aspek ekonomi dan politik,
memperjuangkan hak-haknya
dalam bermitra dengan mitra bisnis dan kompteitor maupun
stake holders,
dalam bermitra dengan mitra bisnis dan kompteitor maupun
stake holders,
· Asek kemitraan. Mitra strategis
pemerintah dalam
pemberdayaan usaha ritel koperasi dan umkm baik ditingkat
nasional, propinsi dan kab/kota.
pemberdayaan usaha ritel koperasi dan umkm baik ditingkat
nasional, propinsi dan kab/kota.
h.
Strategi dan program kerja :
· change mindset, konsolidasi
kelembagaan dan membangun networking.
penataan management ritel koperasi.
· up dating database koperasi ritel,
maping, brand identity, brand image dan brand
integrity.
integrity.
· pendampingan, konsultasi, fasilitasi
dan advokasi.
2. CATUR ERMITA YUNI (0818309397)
Pengurus DPP
AKRINDO dan juga konsultan retail.
“Mensejahterakan
Anggota dan Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Melalui Peran Akrindo”
- The core
problem : jalur “distribusi” sumber
koperasi bermasalah dan manajemen
- Efek
Dari Akrindo :
- Inti Materi
:
1.
retail bisnis adalah : Mampu mengubah
transaksi penjualan menjadi arus informasi dan
data yang akurat untuk memperbesar volume bisnis bersama. Inilah kekuatan dasar
koperasi.
data yang akurat untuk memperbesar volume bisnis bersama. Inilah kekuatan dasar
koperasi.
2.
Mampu menjadi partner supplier untuk
perpnjangan tangan pendistribusian.
3.
Mampu memiliki bargaining position
yang lebih kuat.
4.
Berkolaborasi dengan produk macloon.
5.
Berkolaborasi dengan potensi antar
dinas, lembaga dan terkait.
·
Kunci sukses retail adalah taat SOP
·
Merubah arus barang dan uang menjadi
arus informasi dan retur.
Acara
ditutup Jam 14.15 WIB dan dilanjutkan dengan rapat pembentukan formatur yang di
ikuti beberapa perwakilan dari peserta.
HASIL RAPAT FORMATUR
PEMBENTUKAN AKRINDO JAWA TENGAH
NO
|
JABATAN
|
NO KONTAK
|
INSTITUSI
|
1
|
Ketua
|
Pak
Yudi
|
Ketua Puskud
|
2
|
Sekretaris
I
|
Bu
Endang
|
KSU Kencana Mulya,Semarang
|
3
|
Wakil
Sekretaris
|
Bima
Kartika
|
Wakil Dinkopwil
|
4
|
Bendahara
I
|
Rosid
Ali Safitri
|
KPRI Ikhlas Surakarta
|
5
|
Divisi
Manajemen Promosi
|
Agus
Widodo
|
KSU Setya Karya, Magelang
|
6
|
Divisi
Manajemen SDM
|
Taufik
Hidayat
|
KPRI ADIL Cilacap
|
7
|
Divisi
Manajemen Retail
|
Salamun
|
Kop Karyawan Yarsis Sukoharjo
|
8
|
Divisi
Perdagangan
|
Muhammad Arsad D
|
KPRI SEHAT RSMS Purwokerto
|
Catatan
Penting :
Pertemuan berikutnya 3 dan 4 April 2011, Tempat di Puskud
Jalan Abdurrahman Saleh No.11 Dekat Kantor Kejaksaan Negeri, (tol keluar
krapyak), Jam 10.00 Wib
GALLERY
Posting Komentar
.