PEMBINA UMKM KAB.BANYUMAS MENYATUKAN TEKAD

A.  PROLOG
Satu babak baru dimulai, dimana segenap Para Pembina UMKM di Lingkungan Kab. Banyumas berkumpul dalam sebuah Pendidikan dan Pelatihan guna peningkatan kapasitas diri dan sekaligus penyatuan komitmen dalam menumbuhkembangkan KUKM, khususnya di lingkungan Kab. Banyumas, Jawa Tengah. 

Ragam materi dibahas habis oleh segenap peserta yang dalam proses pembahasannya di dampingi oleh para pengajar, baik dari kalangan birokrasi, akademisi dan tak ketinggalan  kaum  praktisi, mulai dari bernuansa spirit, pengelolaan usaha sampai dengan perencanaan integratif sebuah bisnis. Pelatihan yang diikuti oleh 35 (tiga puluh lima) orang PNS Pembina UMKM di lingkungan Kab. Banyumas berlangsung seru, fantastic, penuh semangat dan sesekali di selingi hiburan yang edukatif.      

Diklat setengah bulan ini diakhiri dengan kunjungan ke sentra-sentra UMKM, baik di lingkungan Kab. Banyumas dan juga salah satu sentra KUKM di Kab. Tetangga, tepatnya Kebumen. Untuk meningkatkan efektivitas kunjungan lapangan, segenap peserta di beri kisi-kisi dalam melaksanakan kunjungan ke sentra-sentra UMKM. Sebagai deskripsi berikut ini di paparkan kisi-kisi yang di maksud :

KISI-KISI SURVEY 

Di LINGKUNGAN  UMKM

I.  Pembina dan Motivator

1. Apa pemaknaan anda di tugaskan sebagai Pembina UMKM...?
2. Apakah anda memiliki keyakinan dan percaya diri yang cukup untuk menjadi pembina dan atau motivator bagi pelaku UMKM..?

II.  Pemerintah 

1. Apakah ada kebijakan pemkab yang berhubungan dengan daya dukung pertumbuhan (kuantitas) dan perkembangan (kualitas) para pelaku UMKM ?
2. Apakah kebijakan tersebut tersosialisasi kepada masyarakat sehingga mendapat pelaku UMKM merespon dengan baik??
3. Apakah ada stimulan yang terseleksi dengan baik, terkoordinir, terevaluasi secara periodik dan bersifat edukatif??
4. Apakah ada target pertumbuhan maupun perkembangan sebagai indikator efektivitas kebijakan dan pembinaan?
5. seberapa jauh peran pemerintah dalam mengakses modal bagi pelaku UMKM, mulai dari pola hibah, bunga rendah, sampai dengan komersil (seperti bank dan lembaga keuangan lainnya).
6. Seberapa dinamis pemerintah dalam melakukan pembinaan.
7. Seberapa jauh langkah-langkah pemerintah dalam mendorong perluasan pemasaran dan peningkatan kapasitas produksi.

III.  Obyek (Pelaku UMKM)

A.  Spirit dan keyakinan

1. Apakah mereka memiliki keyakinan yang cukup dalam melakukannya atau hanya meneyerahkan pada dinamika  alam?.
2. Apakah mereka punya visi jelas atas usaha yang  mereka tekunin?.
3. Apakah yang memotivasi mereka menjalankan usaha.?.
4. Dalam skala berapa tahun mereka rata-rata mencapai stabil ???
5. Dalam melakukan komunikasi dengan para pelaku UMKM , apakah mereka lebih mengedepankan keterbatasan-keterbatasan atau potensi-potensi masa depan dari usaha yang mereka tekuni?

B.  Aspek Legalitas

1. Apakah mereka sudah memerlukan legalitas untuk mendukung usahanya?
2. Apakah mereka sudah memiliki legalitas perusahaan (PT,CV. Koperasi dan lain sebagainya).
3. Apakah mereka sudah memiliki legalitas atas jenis usaha yang mereka jalankan (ijin HO,  izin produksi dan lain sebagainya)

C.  Aspek Manajemen

C.1.  Manajemen  Opersional (Produksi)

1.       Apakah mereka memikirkan kontinuitas atau ketersediaan bahan baku.

2.       Apakah mereka terbiasa dengan pola perencanaan produksi.

3.       Apakah mereka peduli terhadap kualitas produk (out put)

4.       Apakah mereka terfikir untuk melibatkan teknologi untuk menghasilkan output yang lebih berkualitas dan jumlah yang lebih banyak?

5.       Apakah mereka berfikir meningkatkan kegunaan produk (industri kreatif).

C.2.  Manajemen personalia

1.       Apakah orang-orang yang terlibat dalam proses usaha (mulai dari produksi sampai dengan penjualan) sebatas melibatkan anggota keluarga atau  sudah melibatkan orang lain?

2.       Apakah pelaku UMKM  sudah menggunakan pola rekruitmen dalam pelibatan karyawan ?

3.       Apakah pelaku UMKM sudah menggunakan sistem penggajian standar sesuai UMK (Upaha Minimal Kabupaten??).

4.       Apakah pelaku UMKM melakukan pembinaan secara terus menerus kepada karyawan nya ?

5.       Apakah pelaku UMKM  mengerti tentang struktur organisasi dan pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing??

6.       Apakah pelaku UMKM sudah memiliki peraturan perusahaan yang mengatur hubungan industrialis antara pengusaha dan karyawan? 

  

C.3.  Manajemen Pemasaran

1.       Apakah mereka punya konsep pemasaran yang terencana ?

2.       Apakah mereka melakukan penjualan alamiah (tradisional) ataukah mereka melakukan penjualan berbasis perencanaan??

3.       Apakah mereka mengerti dan peduli dengan “kepuasan konsumen”??.

4.       Apakah mereka melakukan serangkaian upaya membentuk, mempertahankan dan memperluas market dari usaha yang mereka miliki?.

5.       apakah mereka berjejaring dalam mempertahankan dan sekaligus meningkatkan usahanya??

C.4.  Manajemen Keuangan

1.       Apakah mereka punya konsep perencanaan keuangan...???

2.       Apakah mereka sudah memisahkan uang pribadi dengan uang usaha??

3.       Apakah meyelenggarakan pencatatan keuangan minimal pencatatan pemasukan dan pengeluaran usaha?

4.       Apakah mereka mempunyai dasar dalam menggunakan keuntungan usaha??

5.       Mengenal sumber-sumber permodalan mereka.

6.       Apakah mereka sudah terlatih berinteraksi dengan bank dan lembaga keuangan lainnya?

7.       Apakah mereka sudah mengerti pajak dan taat dalam membayarkannya?

D.  Analisa Keberhasilan dan Kebelumberhasilan

1. Untuk Pelaku UMKM yang sukses :  apa kiat suksesnya??
2. Untuk Pelaku UMKM pernah sukses dan kemudian jatuh : apa faktor penyebabnya?.
3. Untuk Pelaku UMKM pernah sukses, kemudian jatuh dan bangkit lagi: apa faktor - faktor pendukungnya?.

----------------selamat survey--------------------------

Efektivitas pembinaan bukan hanya pada terbentuknya peningkatan wawasan dan pengetahuan obyek yang dibina, tetapi juga lahirnya semangat dan kesadaran melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan berpengharapan....KAH???    


B. GALLERY