A. Pembuka
Kuliah untuk bisa hidup enak. Begitulah kira-kira
misi sebagian orang tua yang rela mengorbankan segalanya demi keberlangsungan kuliah anaknya tercinta. Sebab,
tidak satupun oang tua di dunia ini ingin melihat anaknya menderita, tetapi mengharapkan
anaknya akan sukses melebihi dirinya. Untuk itu, apapun dilakukan demi satu raihan
gelar sarjana. Bagi mereka, raihan itu tidak hanya tentang kelulusan pendidikan
dari sebuah universtas semata, tetapi juga menjadi simbol kebanggan bagi
keluarga. Bagaimana pula dengan target sang anak???
Kuliah
sesungguhnya adalah sebentuk upaya peningkatan kapasitas diri, baik dalam hal
perluasan dan pendalaman ilmu pengetahuan maupun dalam hal pembentukan karakter
yang lebih bijaksana. Kalau kemudian seorang sarjana hidup dalam kesejahteraan
yang lebih baik di suatu waktu nanti, itu adalah imbas rasional dari apa-apa
yang di investasikan untuk peningkatan kualitas dirinya. Oleh karena itu, menjadi menarik mendiskusikan
dan sekaligus merancang masa depan pasca masa pendidikan, sebab hal itu sangat
dipengaruhi oleh apa-apa yang dilakukan hari ini.
B. Mula Langkah Pasca Kampus
C. Berburu
Pekerjaan
Sebagian besar orang berpandangan bahwa pengangguran di sebabkan oleh terbatasnya lapangan kerja. Sepertinya, pandangan ini kurang menyemangati dan memposisikan pencari kerja dalam posisi lemah dan hanya menunggu lowongan kerja ada. Mungkin akan berbeda ketika pengangguran difahami akibat dari terbatasnya kapasitas pencari kerja. Kalimat ini lebih menantang dan menggairahkan pencari kerja untuk melakukan serangkaian persiapan jauh sebelum pertandingan hidup sesungguhnya di mulai. Cara baca ini juga memberikan pilihan di mana kesuksesan bukan tentang keberuntungan atau lucky, tetapi di pengaruhi oleh seberapa besar dan seberapa tekun dalam menempah diri untuk menjadi orang yang memiliki kapasitas atau kualitas sehingga layak untuk menempati posisi tertentu.
1.
Tidak siap. banyak pencari kerja yang sebenarnya tidak
siap dalam pertarungan sengit. Mereka tidak memiliki amunisi (baca: keahlian
atau kecakapan) yang cukup sehingga mengalami kegamangan saat mengikuti
serangkaian test memasuki kerja. Oleh karena itu, tak mengherankan melihat
banyak yang baru memperdalam bahasa asing saat sudah lulus kuliah
dan atau baru memperdalam komputer untuk lebih siap masuk ke bursa kerja.
Langkah itu bukan tidak baik, tetapi menandaskan tidak adanya konsep hidup
bervisi jauh sehingga terkesan kuat tergesa-gesa. Oleh karena itu, seharusnya
ketika memasuki semester 2 (dua),
seorang mahasiswa seharusnya sudah mulai melakukan orientasi tentang
jenis-jenis pekerjaan yang ditargetkan, mulai dari cara kerjanya sampai dengan
persyaratan yang di perlukan untuk bisa memasukinya. Selanjutnya, mahasiswa
tersebut mulai membekali dirinya dengan hal-hal yang di persyaratkan oleh
pekerjaan yang dia targetkan. Dengan demikian, saat mengajukan lamaran pada
pekerjaan yang di inginkan, sang pelamar benar-benar sudah siap.
3.
Sikap dan Performance yang kacau. Para pelamar
sering menunjukkan performance dan sikap yang kacau. Mereka tampil culun
dan bahkan ada yang over confidence (terlalu percaya diri). Hal ini tentu membuat
nilai dirinya jatuh dan menurunkan minat perusahaan untuk merekrutnya. Saat
diajak komunikasi pun sikapnya terkesan tidak empati dan tidak memancing
perusahaan lebih bersemangat untuk bertanya lebih jauh. Bahkan, banyak pelamar
yang gemeteran saat diwawancarai sehingga potensi dirinya menjadi tak tampak.
D. Sekelumit
Trik Dalam Menembus Dunia Kerja
Trik diperlukan untuk menembus lapangan kerja sehingga
anda lebih bernilai jual atau memiliki nilai keunggulan saat proses rekruitmen.
Sebagai stimulan, berikut ini disajikan beberapa trik sederhana yang perlu
anda siapkan jauh sebelum benar-benar memasuki masa pencarian kerja, yaitu :
1.
Mengintip partner perusahaan dalam
melakukan rekruitmen. Pada perusahaan-perusahaan mapan,
rekruitmen biasanya melibatkan tim psicholog eksternal dimana mereka sudah
punya standar materi pshico test. Oleh karena itu, jauh
sebelum lulus ada baiknya anda melakukan pencarian informasi tentang hal ini,
karena biasanya mereka menerapkan soal yang mirip untuk pos/lowongan pekerjaan
yang sejenis. Setelah anda dapat kan informasi dan bahannya, mulailah melatih diri mengerjakan
soal-soalnya secara berulang-ulang sehingga terbangun percaya diri anda untuk
urusan test psichologi. Kalau misalnya anda belum berhasil mendapatkan
informasi tentang hal tersebut, setidaknya anda membiasakan latihan mengerjakan
soal-soal psichologi yang dijual di toko buku atau supermarket.
2.
Mendalami lingkup pekerjaan yang
ingin anda masuki. Ini
penting untuk membangun citra anda sebagai orang yang faham dan siap bekerja
pada pos yang ditawarkan perusahaan. Untuk itu, anda bisa googling di internet atau
bertanya pada mereka yang kebetulan bekerja di bidang yang anda impikan. Dengan demikian, ketika anda di tanya tentang
gambaran bidang pekerjaan, anda akan tampak benar-benar siap menduduki dan menjalankan
pos pekerjaan yang ditawarkan.
3.
Menerapkan strategi magang. Ini memang
strategi tak lazim, tetapi merupakan cara cerdas membentuk masa depan. Dalam hal ini, seorang mahasiswa
memanfaatkan waktu untuk magang di perusahaan-perusahaan. Disamping membangun
mentalitas kerja, juga membentuk kebiasaan berkomunikasi dan bersikap ala orang
bekerja. Bila perlu anda lakukan semua
itu tanpa berharap bayaran sedikitpun dari perusahaan tempat anda magang. Namun
demikian, biasanya hal ini lebih mudah dilakukan kalau akses masuknya lewat
organisasi kemahasiswaan seperti HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) dan
atau organisasi mahasiswa lainnya.
4.
Melatih Diri Menjual Gagasan. Saat
ini banyak media sosial yang memungkinkan orang untuk belajar menulis seperti facaebook,
Twitter, Blog dan lain sebagainya. Media ini juga bisa dimanfaatkan untuk
melatih diri melempar gagasan-gagasan dan sekaligus mengukur respon orang lain
atas gagasan atau statemen yang anda tuliskan. Awalnya mungkin anda mengalami kesulitan
untuk membuat gagasan tetapi ketika dilakukan secara terus menerus maka
kemampuan bergagasan akan terbagun secara alamiah. Jumlah respon teman-teman anda
atas tiap gagasan yang anda tuliskan merupakan cerminan seberapa jauh anda
mampu memilih dan membahasakan sebuah gagasan. Hal ini tampak sederhana, tetapi
maknanya luar biasa khususnya dalam hal peningkatan kapasitas diri. Hal ini
akan terasa manfaatnya ketika anda memasuki dunia kerja yang dituntut memiliki
banyak gagasan dalam menyelesaikan setiap penugasan.
5.
Cerdas Memilih Perusahaan.
Cerdas memilih perusahaan itu penting sebab menyangkut
tentang karir dan masa depan. Pasa Perusahaan yang memiliki visi jauh dan daya
inovasi tinggi biasanya terdapat jenjang
karir yang bagus. Hanya saja, perusahaan-perusahaan yang demikian biasanya
menerapkan standar tinggi dalam proses rekruitmen. Disisi lain, mereka juga
menerapkan konsep kesejahteraan yang menarik, sehingga mendatangkan kenyamanan dan
loyalitas bekerja bagi karyawannya. Namun demikian, salary yang besar juga
bukan sebuah jaminan perusahaan itu bagus. Sebab bisa jadi perusahaan itu tidak
memberi ruang ekspresi dan peluang pengembangan diri ke arah yang lebih baik.
Menjadi bagian dari perusahaan mapan juga terkadang tidak nyaman, sebab segala
sesuatunya sudah tertata sedemikian rupa, sehingga anda hanya menjalankan prosedur
dan tidak tersedia ruang-ruang kreatif di dalamnya. Oleh karena itu, sebelum mengaplikasikan
lamaran, ada baiknya mempelajari dulu tentang perusahaan yang akan dimasuki.
Hal ini bisa dilakukan lewat pencarian informasi di media atau bertanya
langsung dengan beberapa orang karyawan yang sudah bekerja di sana. Sebagai
panduan awal, pilihlah perusahaan yang memiliki konsep pengelolaan SDM yang
baik, sebab hal ini mencerminkan bahwa perusahaan memiliki visi jauh dan daya
inovasi yang tinggi. Relevansi dengan visi hidup anda juga menjadi hal yang
tidak boleh diabaikan, agar anda bisa enjoy dalam menjalani sebuah
pekerjaan..
6.
Membiasakan diri dalam aktivitas
diskusi. Aktivitas diskusi ilmiah yang mengangkat satu tema
konstruktif mengandung banyak manfaat. Disamping memperluas wawasan, kebiasaan
diskusi membentuk keberanian menyatakan pendapat dan sekaligus mempertajam
instuisi serta media strategi untuk lebih mengenal karakter banyak orang.
Berbeda pendapat adalah realitas yang pasti ada dalam setiap diskusi dan hal
ini memerlukan pensikapan yang bijak.
Menyatukan pendapat juga merupakan sisi lain yang memerlukan kecerdasan
dan kejelian bersikap. Hal-hal positif dari kebiasaan diskusi ini sangat
bermanfaat dalam dunia kerja dan sangat mendukung karir anda.
7.
Khusus saat rekruitmen : Berfikir dan
bertindak rasional.
Pekerjaan adalah persoalan logika yang memerlukan akal cerdas dan sikap yang tenang dalam proses pencariannya.
Banyak orang yang nervous dan kesulitan membangun fikiran positif sepanjang proses
rekruitmen. Perasaan cemas dan bayang kegagalan sering lebih mendominasi,
Akibatnya, hal ini membuat performance tidak maksimal saat mengikuti
rekruitmen. Satu hal yang sering terlupakan adalah proses rekruitmen tetap harus di lalui baik
anda sedang dalam kondisi “tegang” atau sedang “bersikap tenang”. Jadi, memilih
bersikap tegang adalah sebuah kerugian besar. Oleh karena itu, tampillah dengan
percaya diri saat mengikuti rekruitmen dan akan tetapi jangan sampai terkesan over
confidence.
8.
dan lain sebagainya.
E. Luas
Peluang Kerja Lulusan D3
Persepsi
dan pemaknaan terhadap sarjana D3 dari pribadi yang bersangkutan akan sangat
mempengaruhi langkah-langkahnya dalam membangun masa depan. Kalau seseorang
memilih pemaknaan yang normatif, maka mendapatkan hasil normatif adalah
rasional baginya. Tetapi ketika memilih untuk memaknainya dengan cara berbeda
alias diluar kebiasaan, maka rasional pula baginya untuk mendapatkan hal yang
berbeda dari yang biasa. Jadi, semua ini tentang pihan saja dan tergantung pada masing-masing orang.
F. Penghujung
: Bernada Kontemplasi
Hidup
adalah persoalan pilihan, tetapi ironisnya orang sering berharap hasil yang
luar biasa dengan cara yang biasa. Keberhasilan di inginkan setiap orang,
tetapi sesungguhnya tidak setiap orang benar-benar menginginkan mimpinya
benar-benar menjadi nyata. Hal ini
terlihat dari ketidak-relevan-an antara mimpi dengan langkah-langkah yang
ditempuh. Oleh karena itu, jurang antara asa dan realita adalah hal yang pantas untuk sebuah tekad yang tidak
bulat. Keberhasilan tidaklah sebentuk
hadiah dari Sang Pencipta, tetapi semata-mata sebentuk keberpihakan Tuhan atas kesungguhan, kesabaran dan keteguhan
dalam proses penggapaian cita-cita.
Demikian
disampaikan pemikiran sederhana ini sebagai sebuah pengantar dalam kuliah
informasi bertemakan “strategi jitu menembus lapangan kerja”. Semoga
menginspirasi kebaikan dan membawa anda pada capaian-capaian luar biasa yang membanggakan. Amin..
Posting Komentar
.