ketua PMAT (Mr.Unggul) |
”Jer Besuki Mowo Beo” kata orang jawa. Pepatah ini menegaskan hal sama yaitu perlunya pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu. Karunia Tuhan tak jatuh dari langit dengan tiba-tiba. Keberpihakan Tuhan atas mimpi bukanlah tanpa alasan, sebab jika Tuhan melakukan itu bisa jadi sifat ke- maha adil-an Tuhan akan menjadi perdebatan diantara manusia.
Hidup bermula dari fikiran dan ”rasa” juga sesungguhnya outcome dari kinerja fikiran. Ketika anda berfikir tidak bisa, maka segenap rasa dan asa otomatis melemah. Gairah menjadi hilang dan akhirnya memilih diam dan tak berbuat apa-apa. Ketika anda men-drive fikiran anda pada satu optimisme, maka hal itu akan menggerakkan gairah anda berbuat maksimal untuk pencapaian tujuan yang anda defenisikan sebelumnya.
Tuhan seperti prasangka hamba-Nya dan prasangka berawal dari fikiran. Ketika anda berfikir Tuhan adalah Sang Penolong, maka yakin lah bahwa Tuhan akan berpihak atas setiap langkah yang akan anda lakukan. Namun, ketika anda meniadakan Tuhan dalam hidup anda, maka jadilah anda berjuang sendiri dan Tuhan pun tak punya alasan untuk berpihak atas upaya anda. Ber-Tuhan memang persoalan pilihan, karena Tuhan tak pernah memerlukan hamba-Nya, tetapi manusia lah yang memerlukan-Nya.
peserta gi pada seius nyatet |
Bukan hal mengherankan kalau kawan anda lebih berhasil, ketika dia lebih serius dalam hidupnya. Tak ada alasan bagi anda untuk tidak senang atas keberhasilan orang lain, justru anda harus membangun ”iri positif”, sebab dengan cara itu anda akan menjadi pribadi yang terbuka dan belajar dari keberhasilan orang lain. Belajar dari orang lain dan mendengarkan petuah orang lain memang bukan perkara mudah. Apalagi bagi mereka yang sangat mengagungkan harga diri. Namun, ada baiknya anda pertimbangkan arti sebuah harga diri kaitannya dengan keberhasilan-keberhasilan yang akan anda raih sebagai akibat positif sesudah belajar dan mendengar orang lain.
Berfikirlah untuk sesuatu yang besar. Gantungkan-lah mimpimu setinggi langit, begitu petuah sang pemimpin besar dalam sejarah negeri ini. Dengan bermimpi dan berfikir besar, tanpa disadari akan mendorong anda pada langkah-langkah besar. Bermimpi besar bukanlah bermakna kesombongan diri ketika diikuti rasionalitas untuk mencapaianya. Ketertemuan listrik sebagai alat penerang, kelahiran komputer, kelahiran facebook , twitter serta karya besar lainnya yang sukses mempengaruhi warna dunia ini lahir dari orang gila yang kesemuanya mengawali dari keberanian bermimpi besar dan sering terkesan aneh dan bahkan gila pada awalnya. Anda tak akan menjadi orang luar biasa dengan bertindak biasa saja. Anda tak kan pernah menjadi seorang pemimpin (leader) sebuah kelompok kalau fikiran, jiwa dan sikap anda layaknya sebagai seorang pengikut (follower). Anda pun tak akan pernah membentuk capaian prestisius, kalau anda hanya melakukan langkah-langkah sebagaimana dilakukan kebanyakan orang.
Berani berbeda memang memerlukan keberanian dan ketangguhan mental. Oleh karena itu, selayaknya ”capaian berbeda” hanya mampir pada mereka yang berani melakukan sesuatu yang tak lazim (dalam artian positif). Anda tak perlu memaksakan diri dan tersiksa dalam pilihan anda, kecuali memang anda memahaminya sebagai bagian dari pencapaian sebuah impian. Keikhlasan atas segala keprihatinan, akan membentuk gumpalan energi dan membuat anda selalu berenergi mencapai sesuatu. Dengan demikian, ketercapaian sebuah impian menjadi lebih berpeluang.
Hidup adalah persoalan pilihan dan kebahagiaan sesungguhnya berawal dari defenisi atas kebahagiaan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuklah defenisi anda tentang ”kebahagiaan”. Kemudian, jadikan kebahagiaan itu sebagai sumber spirit dan inspirasi. Jangan manjakan diri anda pada keterbatasan yang ada, sebab tak ada nilai perjuangan di situasi serba ada. Kalau keterbatasan adalah sebuah kesedihan dan anda tak menginginkan hadir di hidup anda dalam waktu terlalu lama, berbuat lah sesuatu untuk mengatasi kesedihan itu sendiri. Kesedihan terus hadir dihidup anda karena anda membiarkannya dan tak pernah mencoba melawannya, tak berupaya merubahnya menjadi kebahagiaan. Menjerit tak akan merubah keadaan. Menangislah bila itu mendatangkan kedamaian dan menghapus lelah sesaat, tetapi dalam tangis itu anda harus menemukan kekuatan dan lompatan energi.
cerah ndak ya masa depanku??? |
Namun demikian, tak perlu ber-Tuhan kalau anda benar-benar yakin atas kemampuan logika anda sebagai mesin penjawab segala mimpi anda tentang hidup ini.
Selamat berkontemplasi....semoga menginspirasi dalam menggapai mimpi...!!!
adduhh sayang sekali saya tidak bisa hadir....
BalasHapuswah seharusnya foto saya juga ada ya pak...
"Tuhan seperti prasangka hamba-Nya dan prasangka berawal dari fikiran".
BalasHapusIni kalimat yang palin saya suka.. Mari mengejar mimpi dengan saling membahagiakan dan mengingatkan
Salam.. :)