KETIKA 2 (DUA) WANITA TERLARUT.... | ARSAD CORNER

KETIKA 2 (DUA) WANITA TERLARUT....

Selasa, 06 Desember 20112komentar


Dipagi menjelang keberangkatan inyong ke medan aktivitas…inyong mendapati sang istri larut dengan bb nya sejak tadi.  Inyong penasaran apa  yang melarutkan sang istri (sebut aja namanya tan). Ternyata  Tan sedang asyik bersapa dengan wanita lain  (sebut aja namanya bude). Bermula hanya dari sekedar sapa bude berbentuk comment atas status bb nya tan, akhirnya situasi melarutkan keduanya dalam thema cinta dan kehidupan.

Hmm..inyong berfikir sepertinya begitu asyik sampai tan tampak seperti orang autis asik dengan bb nya. Sebelum berangkat dan berpamitan ke medan juang, inyong mencoba mengorek thema apa sesungguhnya yang mereka dibicarakan....huuuu..dasar inyong...seketika inyong bilang ke istrinya untuk di copy paste kan dan di send ke bb nya. Emangnya kenapa???, tanya Tan. Inyong bilang, materi chattingan itu bisa di packing menjadi satu tulisan di blog inyong dan di share pada banyak orang dengan harapan berefek pada penciptaan kebaikan-kebaikan pada orang lain.  Terkena rayuan sang suami, tan mencoba meminta izin pada bude untuk mengabulkan permintaan sang suami...hmmm, iyong beruntung di pagi itu karena sang bude  tak berkeberatan....

Melalui serangkaian edit (karena terlalu privacy), tersajilah materi ini ke hadapan khalayak, semoga menemukan hikmah...

Participants:
-------------
({}) Bude ({}), Tante

Messages:
---------
Bude   : Gara" virus cintanya si om ya (suaminya tan maksudnya)...???
Bude   : Apa perlu obat antivirus???:D
Tan      : Saya tak berfikir untuk menebar anti virus..karena daku nyaman dengan
  penyebaran  virus cinta itu...rasanya seperti racun memabukkan dan denyut
  biaknya begitu  menghanyutkan..
Bude   : Hahaha....puitis kali ya tan....hmmmmmm
Bude   : Kalo aq...krn kmren sakit...
Q minumlah obat antivirus.... EEeeee pnyakitnya
  masih   ada...virus cintanya yg malah mati...heheheh:D
Bude   : Jadi salah sasaran ….
Tan      : Salah sasaran???...tragedi cinta memang menjadi dinamika hidup yg kadang
  menginspirasi...
Bude   : Yuuuppzzz...betul!!! Tp kadang jg melemahkan..
Tan      : Melemah..karena kita biarkan dia menjauh dari titik kekuatan...
Bude   : Butuh keikhlasan tingkat tinggi untuk dapat memahami maknanya....
Tan      : Ya..itu bisa saja terjadi bila perolehan cinta itu berawal dari emosi rasa yg tak
  terkendali..sehingga ketertautan kadang terjadi atas pertimbangansesaat..
Bude   : Tp mnuju itu...mjd orang yg bisa menjalani hidup dgn ikhlas,sangatlah sulit ya
   tan....
Tan      : Ya..ikhlas bukan poerkara mudah bude..saya pun mencoba dan terus
   mencoba.   Terkadang kesempurnaan hidup terletak pada
   pemaknaan...ketenangan hanya ada   difikiran...apalagi ketika kenyataan tak
   seindah  bayangan...
Bude   : Hehehe...se7 jg aq....kenyataan tak seindah bayangan..harapan..keinginan dan
  impian kita...
Tan      : Tetapi pada titik ”ketidak indahan itu lah letak perjuangan”, kalau begitu..mari
   kita sama2 belajar membangun pemaknaan bijak atas geliat realitas
   hidup...ikhlas dan  pasrah adalah imbas dari kebisaan kita membangun
   kebijaksanaan memaknai  semuanya..mari sama2 belajar...kita buktikan pada
   lelaki kita bahwa mereka telah  jatuh kepangkuan wanita yg luar
   biasa..he2..wkwkwk..
Bude   : Hahahah...bisa aja tante ini.... Tp makasih ya...atas obrolan penuh maknanya...
  Paling gak..ini ajang untuk saling menguatkan...
Bude   : Selamat beraktifitas jg ya tante...
Tan      : Sama2 bude..semoga kita menjadi wanita luar biasa dimata anak2 kita, dimata
  suami yg selalu menginginkan ragam variasi..dan juga di mata Allah..aminn..

Akhirnya, pembicaraan tergenapi dengan saling mendoakan. Thema 2 (dua) wanita yang mungkin juga banyak dibicarakan para wanita-wanita lainnya.

Berjaraknya realitas dengan impian, gundah hati atas lelah yang terkadang tak difahami sang suami, gundah suami yang selalu harus dimengerti istri dalam situasi apapun.
Dinamika sebuah keluarga memang tak pernah habisnya sejalan dengan dinamika hidup yang selalu menyisakan jejak rasa. Kebahagiaan pasti menjadi impian semua orang didunia ini, walau tak semua orang berkesempatan  meraihnya. Ironisnya, tak jarang indikator kebahagiaan didalam fikiran seseorang terobsesi oleh kenyataan orang lain yang dia nilai telah berhasil dan begitu bahagia. Akibatnya, seseorang sering tergoda dengan apa yang tampak tanpa pernah melihatnya secara keseluruhan.

Hidup menjadi diri sendiri adalah hal terbaik. Pencapaian2 orang lain yang tampak indah cukup dijadikan sebagai hal yang menginspirasi lompatan semangat tanpa terobsesi menjadi sepertinya. Sebaliknya, kesusahan2 yang menimpa orang lain selayaknya dimaknai sebagai bahan renungan yang membawa pada rasa syukur dan empati.  

Pendefenisian tentang kebahagiaan menjadi kunci utamanya. Sebagian orang terjebak pada obsesi tinggi hingga lupa mensyukuri pencapaian-pencapaian yang sesungguhnya dimata orang lain sesuatu yang luar biasa. Banyak yang berkeinginan mencapai 10, kemudian tak berfikir  8 adalah sebentuk keberjasilan yang patutu disyukuri. Sebaliknya, banyak yang hanya menginginkan 6  tetapi justru mencapai 10....di luar ekspektasi defenisinya.

”Be your self”...mungkin kalimat ini layak dijadikan kesimpulan atas pembicaraan 2 (dua) wanita diatas. Disisi lain, kebahagiaan sesungguhnya bersemayam pada kebijakan fikiran, pada pemaknaan dan pensikapan segala dinamika yang menghampiri kehidupan. Anda ingin bahagia??? . Atau anda ingin menjebakkan diri pada angan yang jauh dari kemungkinan..??? pilihan sebenuhnya pada anda...have a wisdom life with keep spirit….
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

endro
6 Desember 2011 pukul 21.05

pak tampilan blognya bikin saya berkunang kunang,background hitam dengan tulisan putih menurut saya kurang cocok. ga kuat lama bacanya..
*tapi ini cuma saya saja atau orang lain juga ya???hehehe

8 Desember 2011 pukul 22.22

Thanks Mas Endro atas masukannya...berkat sentuhan Mas Firdaus Sang Manager Organisasi Kopkun..tambilan blognya berubah radikal...semoga lebih nyaman..he222

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved