Semua menginginkan kebahagiaan dan kesuksesan. Namun sesungguhnya tak semua mampu mencapainya. Satu hal yang harus disadari, setiap orang punya defenisi sendiri tentang keberhasilan. Hanya saja, dalam pendefenisian sering terjebak pada defenisi yang tak diikuti rasionalitas ketercapaian. Adalah benar hak setiap orang untuk bermimpi setinggi langit. Hanya saja, ketika aksi tak menunjukkan relevansi yang kuat dengan mimpi, maka mimpi berakhir dengan mimpi juga.
Kebesaran jiwa atas tertemukannya deviasi realitas dan impian, selayaknya mendorong ke agenda kontemplasi yang hening dimana auto koreksi atas mimpi dan atau auto koreksi atas cara menggapainya menjadi 2 (dua) hal utama di prosesnya.
Tak ada yang bisa menebak apa yang terjadi kemudian, sebagaimana sebuah "miracle" terkadang menghampiri hidup secara tiba-tiba. Tak ubahnya ketidakberuntungan, juga terkadang datang begitu cepat dan tak pernah diduga sebelumnya. Ketika hal itu datang pada kondisi mental yang kacau, maka stress adalah hal yang tak terhindarkan. Namun demikian, ketika hal ini membawa pada semangat membangun kesabaran, keikhlasan dan kebijakan berpandangan, maka hal ini akan berakibat positif bagi keterbentukan mental yang tangguh.
Kebahagiaan sesungguhnya persepsi yang dibangun oleh diri sendiri. Oleh karena itu, defenisi kebahagiaan tak layak dicampuri oleh siapapun, baik secara sadar maupun diluar kesadaran diri. Menjadi diri sendiri tanpa mengganggu orang lain adalah hal terbaik dalam hidup.Anda tak perlu menjadi orang lain dan bahagian melakukannya. Semua orang punya alasan untuk melakukan sesuatu,sehingga bisa jadi alasan anda tak cukup kuat ketika memilih menjadi orang lain.Jangan pernah mencampuri urusan orang lain, sebagaimana anda pun tak ingin dicampuri. Ini tak bermakna bahwa anda egois dan tak peduli pada orang lain. Ini lebih mendorong anda membentuk ketertautan atas dasar alasan yang jelas.Ini bukan mengajarkan anda untuk menjadi seorang oppourtunist, ini hanya mencegah anda melakukan sesuatu yang percuma.
lakukanlah hal positif yang berkontribusi terhadap pencapaian sebuah mimpi.
Tak ada yang bisa menebak apa yang terjadi kemudian, sebagaimana sebuah "miracle" terkadang menghampiri hidup secara tiba-tiba. Tak ubahnya ketidakberuntungan, juga terkadang datang begitu cepat dan tak pernah diduga sebelumnya. Ketika hal itu datang pada kondisi mental yang kacau, maka stress adalah hal yang tak terhindarkan. Namun demikian, ketika hal ini membawa pada semangat membangun kesabaran, keikhlasan dan kebijakan berpandangan, maka hal ini akan berakibat positif bagi keterbentukan mental yang tangguh.
Kebahagiaan sesungguhnya persepsi yang dibangun oleh diri sendiri. Oleh karena itu, defenisi kebahagiaan tak layak dicampuri oleh siapapun, baik secara sadar maupun diluar kesadaran diri. Menjadi diri sendiri tanpa mengganggu orang lain adalah hal terbaik dalam hidup.Anda tak perlu menjadi orang lain dan bahagian melakukannya. Semua orang punya alasan untuk melakukan sesuatu,sehingga bisa jadi alasan anda tak cukup kuat ketika memilih menjadi orang lain.Jangan pernah mencampuri urusan orang lain, sebagaimana anda pun tak ingin dicampuri. Ini tak bermakna bahwa anda egois dan tak peduli pada orang lain. Ini lebih mendorong anda membentuk ketertautan atas dasar alasan yang jelas.Ini bukan mengajarkan anda untuk menjadi seorang oppourtunist, ini hanya mencegah anda melakukan sesuatu yang percuma.
lakukanlah hal positif yang berkontribusi terhadap pencapaian sebuah mimpi.
Posting Komentar
.